Tiga Ledakan Bom di Pasuruan

Seorang anak umur 6 tahun menjadi korban ledakan bom di Pasuruan, Jawa Timur

oleh Edmiraldo Siregar diperbarui 06 Jul 2018, 09:03 WIB
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan bom kembali terjadi di Jawa Timur, 5 Juli 2018 sekitar pukul 11.30 WIB. Tepatnya di sebuah rumah di Jalan Pepaya RT 01/RW 01 Pogar, Bangil Pasuruan.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera, ledakan itu terdengar oleh warga setempat bernama Hariono (52) yang saat itu sedang berada di warung depan rumah yang dikontrak Abdullah bersama istri dan anaknya.

Seusai ledakan pertama, warga tersebut kemudian mendatangi rumah tersebut dan langsung mengecek ke dalam. Saat itulah, ia mencium bau mesiu. Karena takut, ia kemudian buru-buru keluar lagi sembari menghubungi polisi.

Saat berada di luar rumah itu, ia kembali mendengar ledakan diduga bom kedua hingga membuatnya semakin menjauh mencari aman. Saat ia menjauh, ia melihat ada orang yang tidak dikenal keluar dari dalam rumah sambil membawa tas ransel.

Selengkapnya seputar ledakan bom Pasuruan dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini:

Infografis ledakan bom di Pasuruan (Liputan6.com/Triyasni)

Pelaku Kabur

Polisi langsung memasang garis polisi di kawasan Pogar Kidul, Kelurahan Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, usai terdengar suara ledakan, Kamis (5/7/2018) pagi. (M Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)

Polisi yang tiba di lokasi langsung mengejar orang yang berlari ke arah barat. Kemudian, ledakan ketiga terdengar dari jalan kampung.

"Setelah itu, pelaku masuk ke dalam rumahnya sambil mengendarai motor Honda Astrea sambil membawa tas ransel hitam ke arah timur," kata Frans kepada Liputan6.com, Kamis (5/7/2018).

Berdasarkan penyelidikan, orang yang kabur dari lokasi ledakan diduga bom tersebut diketahui adalah kepala keluarga tersebut, yakni Abdullah alias Awardi. Sementara, istrinya bernama Dina Rohana segera diamankan polisi.


Kekuatan Ledakan

Barang bukti ledakan di Kelurahan Pogar Kidul, Bangil, pasuruan Jawa Timur pada Kamis, 5 Juli 2018 pukul 11.30 WIB (Dok. Polda Jatim)

Polisi masih mempelajari jenis dan kekuatan ledakan benda yang diduga bom tersebut. Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, pihaknya tidak bisa berspekulasi atas apa yang terjadi di Bangil.

"Ini science ya jadi harus nunggu penyelidikan lebih lanjut tentang jenis ledakan, dari mana bahannya, low atau high explosive kekuatannya semua masih kami selidiki," katanya.

Sementara dikutip dari Elshinta, Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin, mengatakan kekuatan ledak benda yang diduga bom Bangil Pasuruan low explosive.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya