Akira Nishino Tinggalkan Timnas Jepang

Kontrak Akira Nishino sebagai pealtih Timnas Jepang habis pada akhir Juli 2018.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 05 Jul 2018, 22:50 WIB
Pelatih Timnas Jepang, Akira Nishino, menyebut timnya mampu mengalahkan Kolombia dengan skor 2-1 karena bermain dengan penguasaan bola dan skema ofensif. (AFP/Juan Barreto)

Liputan6.com, Tokyo - Akira Nishino akan meninggalkan kursi pelatih Timnas Jepang begitu kontraknya habis pada akhir Juli 2018. Dia mengaku hal tersebut selalu menjadi rencananya.

"Kontrak saya berakhir pada akhir bulan ini," kata Nishino kepada para pewarta begitu Timnas Jepang di Bandar Udara Narita, Tokyo.

"Dan saya bekerja dengan asumsi bahwa pekerjaan ini akan berakhir dari momen saat saya ditunjuk sampai akhir Piala Dunia." hal ini selalu menjadi rencananya.

Nishino, mantan direktur teknik Federasi Sepak Bola Jepang (JFA), mengambil alih peran pelatih timnas pada April lalu setelah Vahid Halilhodzic dipecat. Vahid didepak usai mengantarkan Timnas Jepang ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.

Meski hanya memiliki waktu singkat, Nishino mampu membawa Timnas Jepang tampil baik di Rusia. Shinji Kagawa dan kolega lolos dari Grup H sebelum disingkirkan Belgia 2-3 pada babak 16 besar.


Kalah Dramatis

Kiper timnas Jepang, Eiji Kawashima gagal menghalau bola tendangan pemain Belgia pada 16 besar Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Selasa (3/7). Belgia melaju ke perempat final setelah meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Jepang. (AP/Rebecca Blackwell)

Melawan Belgia di babak 16 besar, Timnas Jepang unggul 2-0 terlebih dahulu. Namun, Belgia yang diperkuat sejumlah bintang Liga Inggris mampu membalikkan keadaan dengan mencetak tiga gol balasan.

"Orang-orang memiliki ekspektasi-ekspektasi yang rendah terhadap kami, dan kami berbicara mengenai membalikkan situasi," kata Makoto Hasebe, yang telah mengumumkan pensiun dari Timnas Jepang.

"Menurut saya setiap orang menjadi kembali tertarik kepada sepak bola, maka demikianlah caranya, menurut saya kami melakukan pekerjaan bagus," tambah pemain yang telah mengukir 114 penampilan bersama Timnas Jepang.


Fans Jepang

Seorang suporter timnas Jepang mengumpulkan sampah setelah laga 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Begia di Rostov Arena, Senin (2/7). Meski timnya tersingkir secara dramatis, tak menghalangi para suporter Jepang melakukan aksi positif. (AP/Pavel Golovkin)

Jepang juga mendapat pujian dari seantero dunia untuk sikap para fans mereka yang membersihkan stadion setelah di setiap pertandingan mereka di Rusia. Foto-foto ruang ganti tim itu juga memperlihatkan kecintaan mereka terhadap kebersihan.

Namun, Hasebe mengatakan kegiatan membersihkan ruang ganti itu dilakukan para staf pendukung, bukan para pemain. "Staf tim membersihkan ruang ganti kami dengan sempurna setiap masing-masing pertandingan kami sebelum meninggalkan stadion," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya