Sektor Saham Keuangan Tekan Laju IHSG

Nilai tukar rupiah bergerak di posisi 14.406 per dolar Amerika Serikat dan IHSG turun tipis ke posisi 5.733 pada Jumat pagi ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Jul 2018, 09:16 WIB
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada awal sesi perdagangan. Akan tetapi, IHSG menyusut terbatas.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (6/7/2018), IHSG melemah 6,2 poin atau 0,11 persen ke posisi 5.733,13. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG pun bergerak di dua zona.

Sebanyak 75 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 51 saham melemah dan 92 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat bergerak di level tertinggi 5.743,36 dan terendah 5.731,17.

Total frekuensi perdagagan saham sekitar 12.366 kali dengan volume perdagangan saham 198,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 150,8 miliar.

Investor asing beli saham Rp 5,2 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.398.

Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham keuangan turun 0,84 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,19 persen dan sektor saham industri dasar melemah 0,22 persen.

Sedangkan sektor saham aneka industri naik 0,43 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan dan  tambang.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham TCPI naik 69,57 persen ke posisi Rp 234 per saham, saham MAPA melonjak 18,41 persen ke posisi Rp 3.750 per saham, dan saham SDMU mendaki 12,75 persen ke posisi Rp 168 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham GSMF melemah 10,20 persen ke posisi Rp 88 per saham, saham ALMI merosot 8,18 persen ke posisi Rp 505 per saham, dan saham SMDR tergelincir 6,4 perse ke posisi Rp 322 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan sehingga berdampak ke IHSG. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,37 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,14 persen, indeks saham Shanghai tergelincir 0,55 persen, indeks saham Singapura turun 2,37 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Indeks saham Taiwan tergelincir 0,36 persen. Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,52 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, IHSG naik tipis 0,10 persen pada perdagangan saham kemarin yang didorong saham infrastruktur, perdagangan dan tambang.

 


Prediksi Analis

Indeks sempat meraih level tertinggi di 5.399,99 dan terendah di 5.371,67 sepanjang perdagangan hari ini, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Hal ini disampaikan oleh Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya.

"IHSG ditopang oleh kondisi perekonomian yang stabil tercermin dari data terlansir, hari ini IHSG berpotensi menguat di level 5.527-5.888," tuturnya di Jakarta, Jumat 6 Juli 2018.

Senada, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi meramalkan IHSG berpeluang menguat hari ini. Indikasi arah pergerakan IHSG mencoba menguji level MA25 dan bearish trend line di kisaran level 5.850.

"Hari ini diperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan rentan 5.730-5.830," kata Lanjar.

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji memprediksi IHSG berpeluang menuju ke area level support. Nafan menuturkan IHSG akan berada pada range 5.667-5.775.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya