Liputan6.com, Jakarta Dokter menyarankan kita untuk tidak sembarangan memijat benjolan atau bintik-bintik yang muncul di wajah, seperti jerawat.
Selain jerawat, terkadang muncul benjolan atau bintik-bintik di wajah yang kita sendiri tidak tahu nama dan penyebabnya. Sebenarnya, dokter menyarankan kita untuk tidak sembarangan memijat benjolan atau bintik-bintik yang muncul di wajah.
Karena, jika kita mengindahkannya, akan muncul berbagai masalah kulit yang terkadang bisa mengancam jiwa. Dilansir Mirror.co.uk, ada 5 kelompok benjolan atau bintik-bintik di wajah yang tidak boleh dipijat sembarangan.
1. Jerawat Kistik (Jerawat Batu)
Bintik-bintik jerawat ini tertanam sangat dalam dalam kulit, jadi akan berisiko muncul jaringan parut jika mencoba memijat sendiri. Dalam hal ini, pasien harus pergi ke dokter kulit untuk mengatasinya.
Baca Juga
Advertisement
Benjolan di Wajah yang Tak Boleh Dipijat Selain Jerawat
2. Herpes Labialis
Lesi kecil berisi cairan ini biasa disebut dengan cold score. Kondisi itu diakibatkan infeksi virus herpes simpleks di sekitar batas area bibir. Virus jenis ini sangat menular terutama melalui kontak fisik.
Bahkan jika menggunakan tisu sekalipun, cold score ini bisa menular. Biasanya orang yang terkena cold score ini bibirnya akan terasa kesemutan dan muncul luka seperti melepuh.
3. Milia
Milia adalah benjolan putih kecil yang biasa muncul pada wajah. Benjolan putih kecil ini paling sering muncul di hidung, dagu, atau pipi. Karena bentuknya yang kecil, benjolan ini susah untuk dihilangkan. Milia mungkin bisa hilang dengan sendirinya.
Dibutuhkan dokter untuk mengangkat bintik-bintik kecil ini jika masih belum hilang dengan sendirinya.
4. Chicken Skin
Keratosis Pilaris atau orang biasanya menyebut dengan chicken skin (penyakit kulit ayam) adalah kondisi kulit yang kering dan kasar yang ditandai dengan muncul benjolan-benjolan kecil dan keras. Kondisi ini biasanya terjadi pada lengan atas, paha, pipi, atau bokong.
"Cara terbaik untuk menyembuhkan kondisi ini adalah dengan menggunakan krim yang memiliki sifat-sifat pengelupasan sel, atau bahan pelarut keratin seperti asam salisilat dan asam laktat. Pemberian vitamin A pada malam hari diikuti oleh pelembab juga dapat membantu," kata Dr Cook.
Advertisement
Selain Itu
5. Benjolan karena Rambut Tumbuh ke Dalam
Benjolan akibat rambut yang tumbuh ke dalam sebaiknya dibiarkan saja. Jika dipijat, dikhawatirkan bisa menimbulkan trauma. Gejala rambut tumbuh ke dalam biasanya berupa benjolan kecil dan padat, atau lepuh kecil berisi nanah.
"Jika dipijat, benjolan tersebut bisa mengakibatkan radang dan luka parut," kata dokter kulit Dr Natasha Cook dari Inggris. Jika rambutnya tertanam sangat dalam, maka dokter perlu melakukan operasi ringan untuk mencabutnya.
Penulis : Sugiono / Dream.co.id