Liputan6.com, Jenewa: PBB menyatakan lebih dari 650 orang dinyatakan tewas, dan 8 juta orang mengungsi akibat banjir dan badai di Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos dan Filipina (Asia Tenggara). Hujan deras dan badai yang terjadi di wilayah ini, menyebabkan debit air Sungai Mekong meningkat. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA ) di Geneva, Swiss, menyampaikan keprihatinannya dengan bencana ini.
Elisabeth Byrs, juru bicara OCHA, mengatakan kepada pers bahwa lebih dari setengah juta kilometer persegi lahan, di kawasan sepanjang Sungai Mekong telah tergenang banjir. Sejauh ini, Thailand dan Kamboja yang terkena dampak terburuk pada situasi ini. Keadaan ini pun diperkirakan akan semakin memburuk jika terjadi hujan lebat lagi, dan akan mengakibatkan pasang tinggi dari utara pada akhir pekan.
Di Thailand, 2,4 juta orang di 26 provinsi terkena dampak banjir, sementara 12 provinsi lain berada dalam keadaan siaga akan hujan lebat yang akan menyebabkan sungai meluap.
Termasuk diantaranya adalah Bangkok, di mana tingkat air di sungai Chao Phraya meningkat menjadi 2,1 meter dari 1,9 meter pada awalnya. Dengan ketinggian tepi sungai berada di 2,5 meter. (Xinhua/ARI)
Elisabeth Byrs, juru bicara OCHA, mengatakan kepada pers bahwa lebih dari setengah juta kilometer persegi lahan, di kawasan sepanjang Sungai Mekong telah tergenang banjir. Sejauh ini, Thailand dan Kamboja yang terkena dampak terburuk pada situasi ini. Keadaan ini pun diperkirakan akan semakin memburuk jika terjadi hujan lebat lagi, dan akan mengakibatkan pasang tinggi dari utara pada akhir pekan.
Di Thailand, 2,4 juta orang di 26 provinsi terkena dampak banjir, sementara 12 provinsi lain berada dalam keadaan siaga akan hujan lebat yang akan menyebabkan sungai meluap.
Termasuk diantaranya adalah Bangkok, di mana tingkat air di sungai Chao Phraya meningkat menjadi 2,1 meter dari 1,9 meter pada awalnya. Dengan ketinggian tepi sungai berada di 2,5 meter. (Xinhua/ARI)