Depak Brasil, De Bruyne: Belgia Tunjukkan Potensi kepada Dunia

Belgia mengalahkan Brasil 2-1 di babak perempat final Piala Dunia 2018.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 07 Jul 2018, 11:00 WIB
Gelandang Timnas Belgia, Kevin De Bruyne (AP/Pavel Golovkin)

Liputan6.com, Moskow - Gelandang serang Timnas Belgia, Kevin De Bruyne, kian percaya diri menatap semifinal Piala Dunia 2018. Hal itu setelah Belgia menyingkirkan Brasil di perempat final Piala Dunia 2018.

Pasukan Roberto Martinez menang 2-1 atas Brasil di Kazan Arena, Kazan, Sabtu (7/7/2018) dini hari WIB. De Bruyne menyatakan, kemenangan itu menunjukkan potensi Belgia pada dunia.

Dalam pertandingan itu, De Bruyne mencetak gol kedua Belgia, pada menit ke-31. Sebelumnya, Belgia sudah unggul melalui gol bunuh diri Fernandinho pada menit ke-13.

Brasil baru bisa memperkecil ketinggalan lewa sundulan pemain pengganti, Renato Augusto pada menit ke-76. Ini merupakan pencapaian ke semifinal pertama kali Belgia di Piala Dunia setelah 32 tahun.

"Tidak mudah melawan Brasil, mereka adalah tim yang luar biasa. Tetapi kekuatan yang kami miliki sebagai tim diperlihatkan hari ini. Kami tampil luar biasa di babak pertama," kata De Bruyne, seperti dikutip BBC Sport.


Tunjukkan Kepada Dunia

7. Belgia - Dalam gelaran Piala Dunia kali ini setan merah hadir dengan label skuat golden era. Mulai dari Eden Hazard, Romelu Lukaku hingga Kevin De Bruyne akan menjadi senjata mematikan bagi Belgia. (AFP.John Thys)

"Babak kedua itu sangat sulit, mereka memiliki banyak pemain di tengah. Dalam 15 menit terakhir ini adalah tes karakter dan kami menunjukkan kepada dunia apa yang kami mampu," jelas bintang Manchester City ini.

De Bruyne pun menceritakan bagaimana proses golnya ke gawang Alisson. Dia senang barisan depan Rode Duivels beberapa kali mengancam Selecao.

"Saya menunggu sedikit untuk gol saya, saya melihat ruang dan menembaknya. Kami menciptakan masalah untuk mereka, itu luar biasa," ungkapnya.


Tekad Belgia

De Bruyne juga bertekad membawa Belgia untuk pertama kalinya ke final Piala Dunia, melewati torehan tim asuhan Guy Thys, yang mencapai empat besar pada Piala Dunia 1986 di Meksiko.

"Anda harus tumbuh sebagai pemain dan sebagai tim. Jelas itu sulit, dalam turnamen satu kerugian saat tersingkir tetapi sudah mencoba segalanya. Kami di sini untuk mencoba memenangkan Piala Dunia, jelas semua orang mencoba. Kami salah satu tim yang berada di tempat yang orang-orang inginkan," papar De Bruyne.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya