Tim Eropa Kembali Jadi Sandungan untuk Brasil

Brasil tersingkir usai dikalahkan oleh Belgia.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jul 2018, 13:16 WIB
Bek Brasil, Miranda (tengah) dan rekan setimnya, Neymar (kiri) terlihat kecewa setelah kalah dari Belgia pada laga perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Kazan Arena, Jumat (6/7). Timnas Brasil takluk 1-2 di tangan timnas Belgia. (Luis Acosta/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Brasil takluk 1-2 dari Belgia di babak perempat final Piala Dunia 2018, Sabtu (07/7). Untuk keempat kalinya beruntun, langkah Brasil dijegal oleh wakil Eropa.

Belgia unggul 2-0 terlebih dahulu melalui bunuh diri Fernandinho menit 13 dan gol Kevin De Bruyne menit 31. Brasil bisa menipiskan selisih skor lewat pemain pengganti Renato Augusto di menit 76, tapi tak mampu menyamakan atau membalikkan kedudukan. 

Sejak meraih gelar mereka yang ke-5 di Korea-Jepang 2002, Brasil belum pernah lagi lolos sampai final Piala Dunia. Dalam empat edisi setelah itu, Selecao tiga kali kandas di perempat final dan hanya sekali sampai semifinal.

Di edisi 2006, Brasil kalah 0-1 melawan Prancis di perempat final. Di edisi 2010, Brasil disingkirkan Belanda (kalah 1-2) di babak yang sama.

Ketika menjadi tuan rumah edisi 2014, Brasil begitu optimistis jadi juara. Namun mereka dipermalukan Jerman 1-7 di babak semifinal.

Brasil bertekad menebus kegagalan itu di Rusia 2018. Penunjukan Tite sebagai pelatih memberi angin segar. Hanya sayang, Brasil kembali tumbang melawan wakil Eropa di perempat final. Belgia terbukti jadi lawan yang terlalu tangguh buat mereka.

2 dari 2 halaman

Komentar Belgia

Pemain timnas Brasil meninggalkan lapangan dengan kecewa setelah kalah dari Belgia pada laga perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Kazan Arena, Jumat (6/7). Brasil terdepak dari Piala Dunia 2018 setelah takluk dari Belgia 1-2. (Roman Kruchinin/AFP)

Pelatih Belgia Roberto Martinez begitu bangga dengan prestasi pasukannya. Pasalnya, menurut Martinez, mereka telah menyingkirkan tim terbaik Piala Dunia 2018.

"Ini berkat performa dan kemampuan untuk menciptakan peluang gol," kata Martinez seperti dilansir FIFA.com.

"Menurut saya, Brasil adalah tim terbaik di turnamen ini dan tak diragukan merupakan ancaman terbesar dari open play."

"Kami harus bertahan dengan baik selama 90 menit. Namun performa yang kami tampilkan telah membuka jalan kami untuk lolos."

sumber Bola.net

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya