Golkar: Dukungan TGB akan Perkuat Kemenangan Jokowi di Pilpres

Partai Golkar menegaskan hal itu tidak serta merta memasukkan nama TGB ke dalam bursa calon Wakil Presiden.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jul 2018, 15:34 WIB
Gubernur Nusa Tengga Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) (tengah) saat berkunjung ke redaksi Liputan6 di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Selasa (3/78/2018). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar berharap, dukungan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa TGB kepada Jokowi di Pilpres 2019 menjadi modal soliditas partai politik pendukung calon presiden incumbent itu.

"Dukungan TGB akan semakin memperkuat kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019 karena kita tahu Pak TGB memiliki pengaruh yang sangat kuat di NTB lebih khusus, beliau sebagai Gubernur Muslim telah menunjukkan kinerja yang sangat baik sebagai gubernur dan memiliki otoritas keulamaan," ujar Ketua DPP Bidang Media dan Penggiringan Opini Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, di Jakarta Pusat, Sabtu (7/7/2018).

Kendati mengapresiasi dukungan TGB terhadap Jokowi dalam kontestasi pencalonan Presiden, Ace menegaskan hal itu tidak serta merta memasukkan nama TGB ke dalam bursa calon Wakil Presiden. Dia berkukuh Partai Golkar tetap solid mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto.

Di tengah kondisi perekonomian saat ini menurut Ace calon yang akan mendampingi Jokowi tidak hanya dituntut mengatasi situasi politik melainkan ekonomi. Oleh sebab itu, partai berlambang pohon Golkar itu konsisten mendukung Airlangga sebagai calon Wakil Presiden.

"Partai Golkar masih mempertimbangkan nama Pak Airlangga sebagai cawapres karena alasannya membutuhkan pemilihan ekonomi, dengan memperkuat industrial sebagai salah satu untuk mem-protect ekonomi. Kedua tentu yang dibutuhkan kita orang yang memiliki figur memiliki kekuatan dukungan partai politik yang kuat," ujar Ace.

Sebelumnya TGB mengatakan, dukungan kepada Jokowi murni sebagai keputusan pribadi dan tanggung jawab sebagai anak bangsa.

"Saya telah mengamati situasi perpolitikan nasional selama empat tahun belakang ini. Dalam pandangan saya, gesekan dan polarisasi umat dengan menggunakan sentimen agama semakin mengkhawatirkan," ujar TGB.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dukungan Pribadi

 

Dia kembali menegaskan bila keputusannya mendukung Jokowi dua periode sebagai pernyataan pribadi dan tidak terkait dengan sejumlah persoalan lain. "Itu pernyataan pribadi dan tidak ada sangkut paut dengan yang lain," tegasnya.

Disinggung namanya dicoret dari daftar capres yang dirilis oleh alumni 212, TGB menyatakan bahwa hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar, yang justru berbahaya menurutnya adalah menjustifikasi golongan lain yang tidak sepaham bukan sebagai bagian umat.

"Tidak usah terlalu dipersoalkan hal-hal yang bertolak dari prinsip. Ini keputusan saya, saya tegaskan lagi bahwa pernyataan saya adalah pernyataan pribadi," katanya.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya