Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, Suzuki meluncurkan varian terbarunya, All New Jimny di pasar Jepang. Salah satu variannya ialah Jimny Sierra.
Mendengar Jimny Sierra tentu tak asing, bukan? Ya, sudah banyak model Suzuki Jimny di segmen SUV kompaknya yang dikeluarkan, bahkan sejak tahun 1970an.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya dikenal di medan bertanah dan jalan aspal perkotaan, bodi yang kompak, mesin tangguh, sparepart yang mudah dicari, rasanya masih banyak alasan yang bisa disebutkan oleh para pencintanya, untuk terus meminang atau menyimpan Jimny lawas hingga kini.
Pada 1968, Suzuki mengakuisisi perusahaan Jepang, Hope Motor Company dan memilih mobil off road kecil bernama HopeStar ON360 untuk dikembangkan. Saat itu, Suzuki merilis mobil berpenggerak 4-rodanya dengan nama LJ10 (Light Jeep) dengan mesin 2-silinder 2 langkah berkapasitas 359 cc.
Setelah kemunculannya, lahirlah Jimny lainnya seperti Jimny Trepes, Jimny Jangkrik, Jimny Sierra, Caribian dan lainnya. Yuk, intip satu per satu seperti apa wujudnya.
Jimny Jangkrik
Kecil, kompak, ringan namun handal di medan off road itulah inti dari Suzuki Jimny. Suzuki Jimny pada awalnya merupakan mobil merk HopeStar.
Di Indonesia mobil ini menjadi mobil pertama produksi Suzuki Indonesia selain Suzuki Carry ST20 setelah pabrik Suzuki di Bekasi dibuka pada tahun 1978. Di beberapa daerah, jip kecil ini memiliki julukan Jimny Kotrik atau Jimny Jangkrik.
Meluncur perdana di Indonesia pada 1979, Jimny Jangkrik merupakan SUV Suzuki LJ80. Jimny Jangkrik merupakan generasi pertama.
Suzuki Jimny ini sebenarnya hadir dalam berbagai macam tipe. Vesi hardtop seperti yang dirakit Suzuki di Indonesia memiliki kode LJ80V.
Versi kanvas atau soft top memiliki kode LJ80Q. Kemudian ada versi tanpa atap atau cab chassis dengan windshield yang bisa dimiringkan memiliki kode LJ80. Terakhir ada versi pick up dengan kode LJ81.
Advertisement
Jimny Trepes
Jimny Trepes muncul setelah jaman Jimny Jangkrik berakhir pada 1981. Suzuki menghadirkan Trepes dengan model yang lebih besar dan lebih mengkotak khas mobil era 80an.
Jimny ini punya ciri khas atapnya yang pendek sehingga untuk orang dengan tinggi lebih dari 170cm akan merasa sangat sempit menumpang mobil ini.
Karena atapnya yang pendek inilah akhirnya orang menyebut Jimny versi ini dengan nama Jimny Trepes. Jimny Trepes ini muncul antara 1981 sampai 1983.
Jimny Sierra
Jimny Sierra dilengkapi dengan atap fiberglass / kanvas dengan adanya bando tengah atau targa. Pada awalnya hanya tersedia versi atap fiberglass namun ada opsional atap kanvas kemudian.
Bagian belakangnya sendiri terbagi menjadi dua yaitu versi kaca sempit yang muncul antara 1983 sampai 1984 dan kaca lebar antara 1984 akhir sampai 1985.
Populasi Jimny Sierra ini tergolong langka karena bisa dibilang inilah Jimny limited edition di Indonesia.
Advertisement
Jimny Caribian
Indonesia pernah kedatangan generasi terakhir dari Jimny SJ-Series melalui jalur CBU dengan nama Jimny Caribian. Mobil ini memiliki konfigurasi paling beda daripada Jimny lain di atas. Bisa dikatakan, ia adalah versi Long Wheelbase dari Jimny Sierra tapi ditambahkan sebuah extra-cab sehingga lebih menyerupai sebuah pick-up.
Meski begitu, Jimny Caribian tidak bisa disebut sebagai double-cab karena status kabin belakang hanya berfungsi sebagai kabin ekstra saja.
Untuk mesinnya sendiri sama seperti Jimny Samurai yakni 1.3 liter sehingga ia mengenakan kode SJ413.
Jimny Samurai
Berbeda dengan Jimny sebelumnya, Jimny Samurai ini dibekali dengan mesin Suzuki G13 berkapasitas 1300cc. Secara tenaga, sudah pasti Jimny Samurai ini punya tenaga yang lebih besar dibanding mesin F10A milik Katana.
Secara bentuk, Jimny Samurai ini mirip dengan Jimny Trepes. Hanya saja karena Jimny Samurai ini lebih ditujukan untuk pasar negara barat seperti Amerika utara dan Australia, jadilah Jimny Samurai ini langka di Indonesia.
Advertisement