Sandiaga Sebut Banyak Gedung di Jakarta Minim Akses Tanggap Bencana

Pencegahan awal seperti pemasangan smoke detector, pemadam asap (apar) dan hydrant, adalah perlengkapan wajib.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Jul 2018, 12:07 WIB
Kesibukan petugas damkar di gedung Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Minggu (8/7/2018). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno meminta pihak pengelola gedung di Jakarta bisa segera menginvetarisir problem terkait mitigasi bencana. Hal ini mengacu pada rentannya insiden kebakaran yang sewaktu-waktu dapat terjadi dan memakan korban.

"Ini menjadi catatan, kita mengimbau untuk pengelola gedung tinggi, kesiapan gedung ini harus dipastikan, sehingga tidak ada satu pun celah untuk adanya kejadian. Apalagi (akan) ada MRT," imbau Sandiaga di Halte TransJakarta Museum Nasional, Jakarta, Minggu (8/7/2018).

Menurut Sandi, di Jakarta masih kerap ditemukan gedung yang sulit mendapat akses cepat tanggap bencana, khususnya kebakaran. Karenanya, pencegahan awal seperti pemasangan smoke detector, pemadam asap (apar) dan hydrant, adalah perlengkapan wajib.

"Kelengkapan ini imbauan dari Pak Bejo (Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI) untuk bersama mendeteksi, mendata, mengindentifikasi, sehingga kita cegah musibah yang memakan korban jiwa," tegas Sandi.

Sebelumnya, Minggu dini hari, sekira pulul 04.00 WIB, terjadi insiden kebakaran di gedung Kementerian Perubungan Jakarta. Belasan orang berhasil diselamatkan, sedangkan tiga orang meninggal dunia dalam kebakaran ini.

"Mereka meninggal diduga kehabisan oksigen," ujar Kadis Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Subejo di lokasi kejadian.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Akses yang Cukup

Ke depan, Sandiaga menegaskan kepada setiap pengelola gedung untuk bisa melakukan pembinaaan, khususnya dalam hal mitigasi kebakaran. Hal ini dimaksudkan bila terjadi insiden, mobil pemadam bisa mendapat akses cukup untuk bertindak cepat.

"Jadi kita harap nanti setiap gedung, perbaiki akses. Seandainya terjadi keadaan darurat, mobil unit damkar ini punya akses ke titik api ke depan," tandas dia.

Sementara, petugas jaga Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Endang, saat dihubungi Liputan6.com mengungkapkan, dalam kejadian ini pihaknya menerjunkan 18 unit. Saat ini, petugas masih melakukan pendinginan.

Sejumlah orang yang merupakan pekerja renovasi terjebak di lantai 18 gedung Kementerian Perhubungan di Jakarta.

"Ruangan lantai 18 gedung Kemenhub sedang direnovasi, ada tukang yang terjebak di sana," ujar staf Kemenhub Supandi, di Jakarta, Minggu (8/7/2018) seperti dikutip Antara.

Kebakaran di Gedung Kemenhub telann korban. (Merdeka.com/Hari Ariyanti)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya