Liputan6.com, Jakarta Tidur siang kerap dikaitkan dengan rasa malas dan bosan. Namun, hal ini sesungguhnya memiliki manfaat, bahkan bisa dilakukan dengan benar.
Asisten profesor psikologi di Univesity of Pennysylvania, Amerika Serikat Philip Gehrman mengatakan, tidur siang tidak hanya menghilangkan rasa kantuk di siang hari, namun mampu meningkatkan keseluruhan kinerja, kreativitas, dan suasana hati.
Advertisement
Melansir Times of India pada Senin (9/7/2018), para peneliti percaya bahwa tidur siang juga mampu membantu meningkatkan kekebalan tubuh Anda dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Di sisi lain, tidur siang jika dilakukan dengan waktu yang salah bisa mengganggu proses istirahat di malam hari. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat kebiasaan ini tetap menyehatkan.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
1. Durasi ideal
Tidur siang dengan cepat selama 15 sampai 30 menit mampu membantu Anda melawan rasa kantuk dan meningkatkan kewaspadaan. Namun, jika merasa pikiran sedang buntu atau tersumbat secara mental, tidur siang bisa dilakukan selama 90 menit. Tidak lebih.
Hal itu memungkinkan Anda untuk memasuki fase tidur lebih nyenyak dan membantu untuk bangun dan siaga.
Namun, terbangun di tengah siklus tersebut membuat Anda merasa tidak nyaman. Inilah megnapa ketika bandung dari tidur siang, Anda bisa merasa lebih gelisah dan disertai dengan sakit kepala ringan.
Advertisement
2. Olahraga dan tidur
Para peneliti berpendapat, olahraga sebelum tidur bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Latihan merangsang otak untuk membuatnya istirahat lebih sulit.
Paling tidak, berikan jeda minimal dua jam antara olahraga dan waktu tidur Anda.
Konsisten dengan waktu tidur siang merupakan sebuah pendekatan yang baik. Kondisi tubuh Anda akan tahu kapan waktunya istirahat untuk mengisi ulang energi.
3. Tidak semua orang bisa tidur siang
Jika Anda tidak merasa perlu untuk tidur siang, tidak perlu melakukannya.
Penelitian mengatakan, ada 50 persen orang yang tidak mendapat manfaat dari tidur siang. Mereka dikenal memiliki ritme sirkadian monophasic. Itu berarti tubuh mereka merespons siklus terang-gelap dan tidak bisa tidur kapan saja.
Ini juga berarti tubuh cukup istirahat dan tidak perlu tidur siang.
Advertisement