Inisiator Pendewasaan Usia Pernikahan Jadikan NTB Inspirasi Indonesia

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mewakili Presiden Jokowi menyematkan Satya Lencana Wira Karya pada Ketua TP PKK NTB, Erica Zainul Majdi.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jul 2018, 16:10 WIB
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Ketua Tim Penggerak PKK NTB, Erica Zainul Majdi. (Istimewa)

Liputan6.com, Mataram - Ketua Tim Penggerak PKK Nusa Tenggara Barat (NTB) Erica Zainul Majdi dianugerahi Satya Lencana Wira Karya oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Inisiasi dan dedikasi tinggi tiada henti Erica dalam menggerakkan PKK untuk memperjuangkan pendewasaan usia pernikahan dianggap telah menginspirasi Indonesia.

Tanda penghargaan yang dikeluarkan dan diberikan kepada warga negara Indonesia yang sangat berjasa dan berbakti kepada bangsa dan negara tersebut, diserahkan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mewakili Presiden Joko Widodo atau Jokowi, di Manado, Sulawesi Utara, Jumat malam, 6 Juli 2018.

Delegasi dari seluruh Indonesia yang menghadiri Temu Prestasi Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Gedung Graha Gubernuran Bumi Beringin, Manado, menjadi saksi penyematan tanda penghargaan tersebut pada Erica.

Temu Prestasi KKBPK itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Keluarga Nasional XXV yang tahun ini mengangkat tema "Hari Kita Semua-Cinta Keluarga, Cinta Terencana".

PKK NTB yang dinakhodai Erica adalah pencetus lahirnya program Pendewasaan Usia Pernikahan (PUP), menyusul keprihatinan yang mendalam atas tingginya angka pernikahan usia anak-anak. Perjuangan itu diawali dengan mendorong Pemerintah Provinsi NTB untuk menerbitkan peraturan khusus terkait PUP.

Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi kemudian menerbitkan Surat Edaran Nomor 150/1138/Kum tentang PUP yang merekomendasikan usia pernikahan untuk laki-laki dan perempuan minimal 21 tahun. Tadinya, hanya 16 tahun untuk perempuan dan 18 tahun untuk laki-laki.

Surat edaran ini diterbitkan untuk mendorong seluruh satuan kerja perangkat daerah serta bupati/wali kota se-NTB melaksanakan program PUP sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Tak berhenti sampai di situ. Erica menjadi Ketua TP. PKK pertama di Indonesia yang mengajukan revisi Undang-Undang Pernikahan yang tidak sejalan dengan UU Perlindungan Anak ke Mahkamah Konsitusi. Kala itu, Erica menjelaskan, PUP tersebut merupakan hal penting yang harus diperjuangkan. Sebab, menyangkut kualitas generasi bangsa di masa yang akan datang.

Atas kiprahnya tersebut, Direktur Hubungan Antar Lembaga BKKBN Ari Gudadi bersama Ketua Tim Penilai Gelar Kehormatan Satya Lencana Wira Karya Letkol Sandi, pada Mei 2018, menyampaikan harapannya agar seluruh inovasi PKK NTB tersebut dapat disosialisasikan ke seluruh Indonesia.

Bahkan, tim penilai itu meminta kesediaan "first lady" NTB tersebut, bersama BKKBN berkeliling Indonesia untuk berbagi gagasan dan pengalaman mengenai ikhtiar Pendewasaan Usia Pernikahan di NTB.

Pasalnya, pernikahan dini, bukan hanya menjadi akar dari berbagai masalah sosial di NTB semata. Melainkan juga masalah bagi daerah lain di seluruh Indonesia.

Penghargaan Satya Lencana Wira Karya untk Erica ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden No 45/TK/2018. Dari NTB, bersama Erica, menerima penghargaan tersebut adalah Pimpinan Muslimat Nahdlatul Wathan Provinsi NTB, Sitti Rohmi Djalilah.

Merujuk pada keputusan Presiden tersebut, Erica dinilai sebagai salah satu Ketua TP PKK di Indonesia yang sangat peduli dan berperan menonjol dalam program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.

Demikian pula dengan Sitti Rohmi Djalilah. Kakak kandung Gubernur NTB ini juga dinilai sangat peduli dan aktif dalam progam pemberdayaan perempuan dan kependudukan melalui kiprahnya sebagai pimpinan Muslimat Nahdlatul Wathan.

Usai menerima penghargaan, Erica mengucapkan rasa syukur. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak di NTB yang telah ikut bekerja keras menyukseskan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga tersebut.

"Menutup 5 tahun amanah saya sebagai ketua TP PKK NTB, malam ini saya menjadi 1 dari 2 perempuan Indonesia yang menerima Satya Lencana Wira Karya dari Presiden," ucap Erica, dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Ia berharap, sosialisasi program pendewasaan usia pernikahan dapat terus ditingkatkan dan digalakkan guna membangun keluarga NTB dan keluarga Indonesia yang bahagia dan sejahtera.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya