Liputan6.com, Jakarta Maxime Bouttier saat ini sedang terlibat dalam sebuah film terbaru, Serendipity. Film tersebut bercerita tentang hoaks dan bullying yang terjadi di sekolah.
Hal tersebut rupanya pernah dialami langsung oleh kekasih Prilly Latuconsina ini. Maxime Bouttier sering menjadi target bullying saat dirinya masih menjadi pelajar yang culun.
Baca Juga
Advertisement
Apalagi, saat itu dirinya adalah siswa pindahan dari luar negeri. Hal itu diakuinya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (8/7/2018).
"Pas di sekolah sering (di-bully). Waktu itu aku culun pas SMP, pas baru masuk itu karena kan aku pindahan dari sekolah SMP Prancis ke sekolah umum di Bali. Ya, kalau mereka lihat kayaknya aku itu gampang di-bully," tutur Maxime Bouttier.
Setengah Tahun Pertama
Namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Hanya butuh setengah tahun, Maxime Bouttier bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya dan tak lagi jadi target bullying.
"Selama enam bulan pertama ya kena bully terus tapi untung mereka baik sih, kalau aku bilang mereka nyakitin aku, mereka berenti," kata dia.
Advertisement
Di-bully
Saat ini, ketika sudah menjadi seorang public figure, tidak menjamin seseorang bebas dari bullying. Buktinya beberapa waktu lalu dirinya dan sang kekasih, Prilly Latuconsina di-bully di media sosial oleh warganet.
Maxime Bouttier mengakui bahwa hal tersebut cukup mengganggu. Untungnya hal ini tidak terlalu berpengaruh besar terhadap kehidupannya.
Cukup Dua Menit
"Kalau aku sih liat komen begitu aku swipe aja. Mereka annoying juga kan. Paling pengaruhnya dua menit abis itu lupa. Soalnya mereka enggak ada di depan mataku. Mungkin kalau di depan mata aku bisa langsung tanya," tutur Maxime Bouttier.
Advertisement