Liputan6.com, Jakarta: "Audisi" calon wakil menteri ternyata pindah dari Cikeas, Bogor, Jawa Barat, ke Istana. Bertempat di Istana Negara, Jakarta Pusat, Ahad (16/10) siang, Presiden Susilo Yudhoyono kembali memanggil dan menunjuk tiga orang sebagai wakil menteri. Yakni untuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Agama, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dengan begitu, telah ada proyeksi enam wakil menteri baru dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
Ketiga orang yang dipanggil Presiden dan diberi penugasan tersebut masing-masing Professor Widjajono Partowidagdo sebagai wakil menteri ESDM, Professor Nazaruddin Umar sebagai wakil menteri agama dan Professor Denny Indrayana sebagai wamenkumham. Indrayana selama ini adalah Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum. Unit kerja ini langsung berhubungan dengan Presiden Yudhoyono.
Advertisement
"Presiden mengatakan beberapa hal, salah satunya tentang keutuhan posisi menteri dan wakil menteri khusus untuk hukum dan HAM ada beberapa titik tekan, secara ringkas beliau ingin dalam tiga tahun tersisa melakukan sprint untuk tegakkan hukum dan keadilan tentu dalam batas ruang lingkup kewenangan kementerian hukum dan HAM," katanya.
"Saya anggota Dewan Energi Nasional dan staf pengajar di ITB (Institut Teknologi Bandung). Mengenai arahan dari presiden tentu sesudah dilantik," kata Partowidagdo. Ia menambahkan pemberitahuan untuk memenuhi panggilan presiden pada pukul 12.00 WIB, Minggu siang.
Hal senada disampaikan Nazaruddin Umar. Ia mengaku mendapat panggilan mendadak. Mengenai penugasan dari Presiden, Nazaruddin yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, mengatakan ada beberapa hal yang menjadi penekanan presiden.
"Saya diminta membantu presiden bekerja sama dengan menteri agama ikut serta menyelesaikan masalah dan menciptakan kehidupan yang tenteram, dan terakhir secara khusus diminta untuk menciptakan suasana damai sehingga persoalan yang sering muncul Insya Allah dieliminir," katanya.
Sedangkan Indarayana, yang sebelumnya merupakan Staf Khusus Presiden Bidang Hukum mengatakan ada beberapa hal yang ditekankan.
Ketiganya melengkapi sejumlah orang yang telah dipanggil ke Cikeas, beberapa hari sebelumnya dan diproyeksikan menduduki posisi wakil menteri.(ANS/Ant)