Zurich - FIFA menyatakan akan melakukan investigasi kepada Domagoj Vida setelah mendapatkan sejumlah laporan. Vida dianggap melontarkan komentar politis setelah Kroasia menghadapi Rusia pada perempat final Piala Dunia 2018.
Baca Juga
Advertisement
Domagoj Vida menyumbang gol untuk Kroasia pada laga melawan Rusia. Selain itu, Vida melakukan tugasnya dengan baik sebagai satu di antara eksekutor penalti Kroasia.
Namun, Vida melakukan tindakan yang dilarang FIFA setelah pertandingan. Vida terekam dalam sebuah video mengatakan semboyan yang sering dikumandangkan nasionalis anti Rusia.
"Kejayaan untuk Ukraina. Kemenangan atas Rusia adalah untuk Dynamo dan Ukraina," ujar Vida.
Jika terbukti bersalah, Vida terancam mendapat hukuman larangan bertanding sebanyak dua pertandingan. Hal tersebut akan membuatnya tidak bisa tampil membela Kroasia pada semifinal.
"FIFA masih melakukan penyelidikan mengenai laporan tentang Vida. Kami tidak akan mengeluarkan pernyataan setelah mengevaluasi bukti-bukti yang ada," tulis pernyataan resmi FIFA.
Sebelumnya, dua pemain Swiss, yaitu Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri juga melakukan gestur politis ketika berhadapan dengan Serbia pada fase grup Piala Dunia 2018. Namun, kedua pemain tersebut mendapat hukuman berupa denda bukan berupa larangan bertanding.
Sumber: FIFA