Resmi Go Public, Nilai Xiaomi Sentuh Angka Rp 776 Triliun

Xiaomi kini resmi menjadi perusahaan terbuka dengan nilai valuasi USD 54,3 miliar atau setara Rp 776 triliun.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 09 Jul 2018, 10:05 WIB
CEO sekaligus Founder Xiaomi, Lei Jun, saat memberikan sambutan dalam IPO perusahaan di Bursa Saham Hongkong, Senin (9/7/2018). (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Liputan6.com, Hong Kong - Produsen smartphone Tiongkok Xiaomi resmi melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/ IPO) di Bursa Saham Hongkong, Senin (9/7/2018).

Dengan melakukan IPO, Xiaomi kini menjadi perusahaan terbuka dengan nilai valuasi USD 54,3 miliar atau setara Rp 776 triliun. Adapun satu lembar saham Xiaomi saat ini bernilai 17 HDK atau sekitar Rp 30 ribu.

Nilai valuasi ini lebih rendah dibanding yang sebelumnya diperkirakan. Januari 2018, nilai valuasi Xiaomi bila berhasil IPO diramalkan mencapai USD 100 miliar atau setara Rp 1.000 triliun.

Kendati demikian, mengutip keterangan CEO Xiaomi Lei Jun yang berbicara dalam selebrasi IPO Xiaomi, penawaran saham perdana ini menjadikan Xiaomi sebagai salah satu dari tiga perusahaan teknologi global dengan nilai valuasi tertinggi setelah melakukan IPO.

"Setelah delapan tahun bekerja keras, Xiaomi segera merasakan keberhasilan dari kerja keras kita. Saat ini, Xiaomi punya 7.000 karyawan yang berkesempatan untuk memiliki saham Xiaomi. Setelah IPO kami juga bisa melihat bagaimana respon para pelaku pasar modal," kata Lei Jun.

Tidak hanya itu, Lei Jun juga mengklaim investasi awal Xiaomi yang dulunya hanya USD 5 juta, saat ini telah kembali 866 kali lipatnya.

 


Fokus Utama Xiaomi

Tampilan Xiaomi Mi Pad 4 yang baru meluncur (sumber: Xiaomi)

Kendati sudah IPO dengan nilai tinggi, Lei Jun mengatakan, fokus utama Xiaomi bukanlah menjual banyak perangkat atau mendapat keuntungan banyak.

"Saya justru berharap agar orang melihat nilai kami dalam mengubah kehidupan pengguna dan memastikan tujuan bisnis kami sejalan dengan pengguna. Kami telah membuktikan, kami bisa sukses jika kita berani berinovasi, tekun, serta berpegang dengan nilai-nilai kita," tuturnya.

Sekadar informasi, Lei Jun juga menyebut saat ini Xiaomi masih punya lebih dari 100 ribu investor yang aktif berkontribusi membeli saham Xiaomi.

Di antaranya adalah pebisnis asal Hongkong Li Ka-shing, bos sekaligus pendiri Alibaba Jack Ma, CEO Tencent Ma Huateng (Pony Ma) dan sejumlah pemimpin teknologi dunia lainnya.

"Di masa depan, kami akan selalu mencoba untuk dekat dengan pengguna kami, menghadirkan produk dengan harga yang jujur, serta berinovasi dengan standar dan kualitas terbaik. Kami akan selalu berkomitmen menjadi brand Tiongkok yang dikenal baik oleh global," ujarnya.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya