Kisah Mary Kay Ash: Janda yang Jadi Miliarder Berkat Bisnis Kosmetik

Tak lama setelah pensiun dan ditinggal wafat suaminya, Mary memakai tabungannya untuk memulai bisnis kosmetik.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Jul 2018, 21:00 WIB
Mary Kay Ash. Dok: Instagram @marykayus

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki era Silicon Valley, mayoritas inovator selalu dipenuhi para pria muda. Meskipun begitu, kaum hawa, terutama ibu-ibu, tidak perlu minder. Sebab, ada juga seorang wanita yang berhasil menjadi miliarder. Kesuksesannya dimulai saat ia berumur 45 tahun.

Lahir pada 12 Mei 1918, Mary sempat menjual buku dari pintu ke pintu dan sempat bekerja di perusahaan produk rumah. Awal kesuksesan Mary bermula pada 1963. Waktu itu ia memutuskan keluar dari pekerjaannya karena ia tidak diberikan promosi. Yang diberi promosi malah pria yang ia latih. 

Ia memutuskan untuk menulis buku bagi para perempuan agar meraih kesuksesan. Namun, Mary memutuskan menerapkan sendiri buku itu pada kehidupannya, dan membangun sebuah bisnis bersama putranya. 

Dibangunlah perusahaan kosmetik Mary Kay di Dallas, Texas, pada 1963. Kala itu, ia baru memasuki masa janda.

Dalam membangun bisnis, Mary menerapkan Golden Rule di perusahannya. Peraturan Emas itu terdiri atas memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan, dan juga menekankan kultur agar pegawai perusahaannya menghargai orang lain bagaikan orang penting. 

Meskipun membangun kerajaan bisnis yang menjadikannya miliarder, Mary tidak menomorsatukan bisnisnya. Prioritasnya adalah iman, keluarga, dan barulah karier muncul di urutan ketiga.

Prinsip seperti itu memperkuat budaya kesuksesan di perusahaan yang dibangunnya. Pendapatan perusahaan Mary Kay pada 2015 mencapai USD 3,7 miliar.

Mary Kay Ash meninggal pada 22 November 2001 di usia 83 tahun. Sampai saat ini, perusahaan Mary Kay masih setia mengikuti prinsip yang dibuat sang miliarder wanita itu.


Disebut Pebisnis Wanita Paling Hebat di Sejarah AS

Mary mendapat banyak penghargaan atas pencapaiannya di dunia bisnis, bahkan setelah ia wafat. Yang mengakui kehebatannya tidak hanya dari kalangan bisnis, tapi juga kalangan politik dan akademis.

Salah satu penghargaan hebat yang diraih Mary adalah gelar 'Wirausahawan Wanita Terhebat di Sejarah AS' dari Universitas Baylor di Texas. Namanya pun sering muncul di berbagai daftar wanita berprestasi di bidang bisnis. 

Hari ini, kosmetik Mary Kay sudah dijual di 35 negara di seluruh dunia, serta terus menginspirasi para perempuan agar mencapai potensi terbaiknya, baik sebagai ibu, agen perubahan, maupun pebisnis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya