Gandeng Toshiba, Motor Listrik Suzuki Siap Beredar

Suzuki berencana untuk memperkenalkan motor listrik pertamanya di India pada 2020.

oleh Arief Aszhari diperbarui 09 Jul 2018, 17:27 WIB
Motor Listrik Suzuki Siap 'Nyetrum' pada 2020 (Drivespark)

Liputan6.com, Jakarta - Suzuki berencana untuk memperkenalkan motor listrik pertamanya di India pada 2020. Hal tersebut, bertepatan juga dengan rencana Maruti Suzuki untuk meluncurkan mobil listrik di Tanah Hindustan.

Melansir ET Auto, Senin (7/9/2018), pabrikan berlambang huruf 'S' ini memang berencana untuk berinvestasi di pasar kendaraan listrik. Bahkan, Chairman Suzuki Motor Corporation, Osamu Suzuki sudah bertemu Perdana Menteri India, Narendra Modi pada 2017 lalu.

Untuk mengembangkan mobil listrik ini juga, Suzuki telah bermitra dengan Denso dan Toshiba. Selanjutnya, untuk langkah awal, Suzuki juga telah menyiapkan fasilitas baterai di Gujarat.

Motor listrik yang bakal dibawa pabrikan asal jepang ini, termasuk skuter listrik dan sepeda motor listrik lainnya. Namun, untuk prioritas awal Suzuki bakal memperkenalkan skuter terlebih dahulu, dan menyusul model lainnya.

Suzuki sendiri, telah membentuk proyek dengan tim yang berisikan lima orang. Proyek ini, bakal mencari solusi terkait kendaraan listrik di India.

Untuk diketahui, masalah skuter listrik di India memang hampir sama dengan di Indonesia, yaitu nilai jual yang masih tinggi dibandingkan dengan konvensional.

Namun, perusahaan tetap akan mengupayakan untuk membuat kendaraan listrik lebih populer.


Motor Listrik Bikin Industri Knalpot Racing Terusik?

Tren kendaraan bertenaga listrik tengah menggeliat di industri otomotif global. Tidak hanya terbatas pada mobil, sepeda motor listrik juga semakin banyak diciptakan oleh produsen-produsen kendaraan roda dua.

Berbeda dengan motor berbahan bakar konvensional bensin, motor listrik digerakkan oleh baterai dan jauh lebih ramah lingkungan. Besarnya potensi pasar sepeda motor listrik di masa depan turut mendorong produsen sepeda motor menyiapkan infrastruktur charger untuk pengisian energi, terutama di Eropa.

Kehadiran sepeda motor listrik yang masiv rupanya turut mengundang kekhawatiran industri knalpot racing global. Jika dunia didominasi kendaraan listrik ini menjadi ancaman bagi produsen knalpot. Ini turut mengundang tanggapan produsen knalpot asal Italia Termignoni dan CS-Project.

Paolo Termignoni, kepala departemen teknis SC-Project menyatakan bahwa makin banyaknya sepeda motor listrik sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap volume permintaan knalpot racing.

Namun dia tetap optimistis bahwa selama masih ada bikers yang punya gairah terhadap sepeda motor berbahan bakar bensin, permintaan terhadap knalpot tidak akan redup. Pasalnya sepeda motor listrik lebih kepada kebutuhan mobilitas di perkotaan yang padat.

“Saya tidak berpikir sepeda listrik merupakan ancaman bagi industri kami. Untuk mobilitas perkotaan, moped dan e-skuter itu hal biasa saja, tetapi untuk gairah bersepeda motor, saya pikir itu bukan masalah,” katanya dengan Fabio Campanile, penerjemah perusahaan Termignoni sebagaimana dikutip visordown.com.

"Sepeda motor listrik tidak terkait dengan gairah pengendara yang benar-benar ingin merasakan getaran dan suara motor,” tambahnya. “Dan teknologi juga belum siap. Mungkin itu adalah masa depan, tetapi jauh sekali, lebih dari 30 atau 40 tahun”, ujarnya lagi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya