Sejumlah atlet saat melakukan latihan di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Senin (9/7). Arena balap sepeda Velodrome kini memiliki wajah baru dengan nama anyar yakni Jakarta International Velodrome. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Suasana di luar Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Senin (9/7). Pembangunan Velodrome Rawamangun telah mencapai 100 persen dan siap digunakan untuk arena balap sepeda dalam perhelatan Asian Games 2018. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Seorang atlet melintasi lorong menuju ruang ganti di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Senin (9/7). Velodrome Rawamangun memiliki bangunan seluas 1,6 hektare dengan lintasan sepanjang 250 meter kemiringan 40 derajat. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sejumlah atlet bersiap latihan di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Senin (9/7). Arena balap sepeda yang dibangun dengan dana APBD DKI sebesar Rp 665 miliar mampu menampung sekitar 3.000 penonton. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Suasana di dalam International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Senin (9/7). Lintasan balap di Velodrome Rawamangun menggunakan kayu Siberia yang didatangkan langsung dari Jerman. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Suasana di dalam International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Senin (9/7). Atap bangunan Velodorme berkonsep hemat energi sehingga pada siang hari tidak memerlukan banyak cahaya lampu. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
(Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho) Sejumlah atlet menyetel sepeda saat latihan di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Senin (9/7).
Sejumlah atlet bersiap latihan di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Senin (9/7). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)