Liputan6.com, Jakarta Indonesia kembali mengekspor bawang merah. Kali ini, sebanyak 6.000 ton bawang merah diekspor ke Singapura.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi mengatakan pada 2017, ekspor bawang merah mencapai 7.750 ton atau naik 93,5 persen dibandingkan 2016 yang hanya 736 ton.
Advertisement
Pada hari ini, Indonesia kembali melakukan ekspor sebesar 6.000 ton bawang merah ke Singapura. Bawang merah tersebut berasal dari PT PT Aman Buana Putera, Surabaya, Jawa Timur.
Selain Singapura, perusahaan tersebut juga akan mengekspor produknya ke Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
"Ekspor dari Surabaya ini saja kita sudah ribuan ton. Jika tahun lalu ekspor secara nasional sebesar 7.750 ton. Nah, untuk tahun ini, PT Aman Buana Putera saja sanggup ekspor 6.000 ton, artinya ini akan naik dua kali lipat," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/7/2018).
Suwandi mengungkapkan, untuk mendorong ekspor produk hortikultura pihaknya terus memperkuat kawasan-kawasan produksi bawang dan cabai. Ini baik di Jawa dan perluasan wilayah di luar Pulau Jawa, seperti Solok, Tapin, Enrekang, Bima, dan Lombok Timur.
Selain itu, sejak 2016 pemerintah telah menghentikan total impor bawang merah dan pada 2017 mulai melakukan ekspor ke beberapa negara tetangga.
Padahal pada 2014, Indonesia masih impor bawang merah mencapai 74.903 ton dan 2015 impor menurun drastis menjadi 17.428 ton.
Jawa Timur Sentra Produksi
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo, menyebutkan Jawa Timur merupakan sentra bawang merah terbesar kedua setelah Jawa Tengah.
"Produksi bawang merah Jawa Timur saat ini menyumbang sekitar 20 persen dari total produksi nasional. Sentranya tersebar di Nganjuk, Malang, Probolinggo, Bojonegoro, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Mojokerto, hingga Bondowoso," ungkap dia.
Hadi juga mengungkapkan bahwa jajarannya tengah berkosentrasi untuk menyuplai varietas Super Philip yang berstandar ekspor.
“Sedangkan untuk mendukung program ekspor, kami siap suplai dari sentra yang banyak mengembangkan varietas Super Philip yaitu Nganjuk, Probolinggo hingga Bondowoso," kata dia.
Dengan suksesnya ekspor bawang merah dari Jawa Timur ini, Dinas Pertanian Propinsi meyakini perekonomian di daerahnya akan meningkat.
"Kebijakan Pemprov Jawa Timur sangat jelas, kami akan terus maksimalkan produksi bawang merah lokal untuk menjaga agar inflasi stabil. Kami juga sangat mendukung upaya peningkatan ekspor bawang merah seperti hari ini. Alhamdulillah kebijakan ini sangat selaras dengan pusat," tandas dia.
Advertisement