Liputan6.com, New York - John Collison (27) dan kakaknya Patrick (29) sedang menjadi miliarder paling disorot di dunia teknologi karena berhasil mengumpulkan dana sebesar USD 9,2 miliar untuk perusahaannya.
Dilansir Time, Rabu (11/7/2018), John bercerita bagaimana mereka membangun Stripe, perusahaan software untuk sistem pembayaran bagi perusahaan seperti Target, Lyft, dan Kickstarter.
Baca Juga
Advertisement
Ketika ditanya mengenai seberapa besar peran kemampuan dan kecerdasan yang ia miliki dalam membesarkan perusahaannya, sang miliarder muda memilih memuji kemampuan dan kecerdasan milik orang-orang yang membawa Stripe menuju keberhasilannya sekarang.
"Aku pikir apabila mereka tidak ada, bila tidak ada begitu banyak orang yang hadir dengan cara kerja yang cerdas dan bekerja begitu keras, maka tidak akan ada kesempatan bagi kami untuk berada di posisi ini," ucapnya.
Selain itu, John menyebut keberuntungan juga memainkan peran dalam kesuksesan mereka. Ia mengakui ada hanya orang yang lebih baik dari mereka, namun sayangnya belum mendapat keberuntungan.
"Ada kelompok-kelompok yang lebih cerdas dan bekerja lebihkeras dari kita yang tidak mendapatkan keberuntungan yang sama, ucapnya.
Menurut Forbes, kekayaan John kira-kira mencapai USD 1 miliar. Itu membuatnya sebagai miliarder termuda yang menghasilkan harta dari pendapatan sendiri.
Kakak-Adik Sukses
John dibesarkan di Limerick, Irlandia. Orang tua mereka bekerja mengurus hotel di tepi danau. Ia dan kakaknya sama-sama mengenyam pendidikan di AS.
Kakaknya, Patrick, diterima di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan John diterima di Universitas Harvard.
Mereka berdua sama-sama dropout dari dua universitas bergengsi itu dan membangun perusahaan bernama Shuppa yang kelak dikenal sebagai Auctomatic.
Perusahaan tersebut mereka jual sebelum akhirnya membangun Stripe. Kakak-beradik Collison sama-sama memiliki harga sekitar USD 1 miliar, dan membawa nama mereka ke jajaran pemuda paling kaya di dunia.
Advertisement