Liputan6.com, Jakarta - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mempertanyakan keabsahan status gelandang Persib Bandung, Oh In Kyun, ketika melawan timnya pada pekan ke-14 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (8/7/2018). Padahal, pemain berusia 33 tahun itu seharusnya absen akibat vonis larangan dua kali bertanding dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Ternyata, kubu Persib memprotes hukuman Komdis PSSI terhadap In Kyun. Pasalnya, salinan surat sanksi baru diterima tim berjuluk Pangeran Biru pada hari H pertandingan, atau tepanya pada pukul 00.33 dini hari WIB.
Baca Juga
Advertisement
Surat protes dari Persib dilayangkan pada siang hari sebelum pertandingan digelar. Upaya Pangeran Biru terbukti ampuh. In Kyun dapat bermain melawan PSIS pada kompetisi yang disiarkan langsung dan eksklusif di Indosiar itu.
Kubu PSIS berang. Lewat Yoyok Sukawi selaku CEO, PSIS tidak mengetahui perubahan status In Kyun. Yoyok ingin meminta klarifikasi dari Komdis PSSI dan PT LIB.
Yoyok menilai In Kyun merupakan pemain ilegal. Berkaca dari kasus yang sama pada musim lalu, Mitra Kukar divonis kalah 0-3 dari Bhayangkara FC karena memainkan pemain yang sedang terhukum yaitu Mohamed Sissoko.
"Kalau (PSIS) dimenangkan tentu saja alhamdulillah. Tapi kalau saya bicara sebagai pengurus sepak bola, saya berani kok ditanding ulang saja. Kita bicara fair play, kita bermain fair play saja," ujar Yoyok ketika dihubungi Liputan6.com.
Minta Klarifikasi
Yoyok mengatakan bahwa PSIS tidak menerima tembusan dari Komdis PSSI terkait perubahan status In Kyun. Anggota Executive Committee (Exco) PSSI tersebut memita kepada pihak yang berwenang untuk mengklarifikasi kasus ini.
"Saya minta klarifikasi bukan untuk mencari poin, saya cuma minta fair play saja. Tapi kalau nantinya Persib diputuskan kalah, itu wewenang yang memberi keputusan. Kalau bicara laki-laki melawan laki-laki, tanding ulang pun kita berani. Kita juga cuma pakai satu pemain asing kemarin itu," imbuh Yoyok.
Advertisement
Terkejut
Yoyok mengaku terkejut melihat In Kyun dapat bermain melawan timnya. Pasalnya, ia hanya fokus dengan timnya di atas lapangan.
"Kita terkejut. Karena kita pertama melihat di media sosial. Lalu yang kedua, In Kyun tidak dimainkan. Dalam pikiran kita, yang penting kita siap bertanding di lapangan."
"Saya minta klarifikasi dulu saja. Keputusan itu, Persib mau dihukum seperti apa, itu wewenang mereka yang menghukum. Kalau kita tidak meminta seperti. Kembali lagi nanti ke regulasi dan kita meminta fair play saja," tutur Yoyok mengakhiri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini