Tak Sudi Ikuti Kebijakan Brexit, Boris Johnson Mundur dari Kursi Menlu Inggris

Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, resmi mundur dari kursi jabatannya karena Brexit.

oleh Afra Augesti diperbarui 10 Jul 2018, 12:50 WIB
Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson. (AFP)

Liputan6.com, London - Jeremy Hunt telah ditunjuk sebagai menteri luar negeri Inggris yang baru setelah Boris Johnson menyatakan mundur dari posisinya tersebut. Boris -- yang sudah menjabat sejak 13 Juli 2016 -- menegaskan untuk keluar dari kabinet sebagai protes kebijakan Brexit.

Hunt, yang sebelumnya mengisi kursi Menteri Kesehatan selama 6 tahun, dipilih oleh Perdana Menteri Theresa May dalam waktu kurang dari 24 jam setelah dua menteri lainnya juga mengundurkan diri -- Menteri Urusan Brexit David Davis, Menteri Junior Urusan Brexit Steve Baker.

Hunt sebelumnya menolak tawaran May ketika sang pemimpin pemerintahan itu merombak kabinet awal tahun ini, namun akhirnya ia bersedia melepaskan jabatan sebagai Menkes dan menyatakan siap untuk mengisi kekosongan Departemen Luar Negeri Inggris pada Senin 9 Juli.

"Tugas utama saya sekarang sangat penting bagi negara kita, berdiri di belakang Perdana Menteri sehingga kita bisa mendapatkan kesepakatan dengan Uni Eropa berdasarkan apa yang disepakati oleh Kabinet pada minggu lalu," ucap Hunt, seperti dikutip dari The Independent, Selasa (10/7/2018).

"Inilah saatnya dunia melihat kita sebagai sebuah negara tangguh, ke arah mana negara kita akan menuju pasca-Brexit."

"Apa yang ingin saya katakan kepada masyarakat internasional adalah Inggris akan menjadi sekutu yang mampu diandalkan, negara yang berdikari untuk rakyatnya dan menjadi terkuat di dunia," pungkasnya.

Beberapa pihak melihat, menteri-menteri kabinet Inggris yang masih bertahan di posisinya mulai condong ke pro-Brexit. Ini ditafsirkan sebagai upaya untuk memoles kredibilitas kepemimpinan Theresa May.

Penunjukan Hunt dinilai oleh para kritikus semata-mata karena kepentingan Perdana Menteri Inggris: melantik seorang menteri yang pernah pro-Uni Eropa.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Hunt Sebagai Tokoh Kontroversial?

Mantan menteri kesehatan Inggris, Jeremy Hunt, kini menggantikan posisi Boris Johnson sebagai menteri luar negeri. (DANIEL LEAL-OLIVAS/AFP)

Sebagi tokoh yang berperan penting di bidang kesehatan, Hunt dianggap sebagai tokoh kontroversial oleh sebagian besar politikus.

Ia pernah menghadapi berbagai macam kasus: dianggap sebagai penyebab mogoknya dokter junior, memotong gaji para staf di National Health Service (sistem layanan kesehatan yang didanai publik untuk Inggris dan salah satu dari empat Layanan Kesehatan Nasional yang diberikan kepada setiap negara konstituen di Kerajaan Inggris), memaksa mereka bekerja dalam shift panjang, dan dicap sebagai pemimpin terburuk NHS selama musim dingin.

Selain itu, Hunt juga memiliki kedekatan dengan fisikawan ternama Stephen Hawking. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Mantan Menteri Urusan Kebudayaan antara 2010 dan 2012 ini dilaporkan pernah berkonsultasi mengenai layanan kesehatan masa depan bersama Hawking.

Mulai saat ini, kursi Hunt akan diambil alih oleh Menteri Urusan Kebudayaan saat ini, Matt Hancock, sementara Jeremy Wright, mantan jaksa agung, akan menggantikan posisi Hancock.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya