Banjir Kepung Wajo, Warga Jadi 'Manusia Perahu' Selama Seminggu

Banjir bandang yang melanda Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sejak awal bulan Juli belum juga surut.

oleh Maria Flora diperbarui 10 Jul 2018, 14:57 WIB

Liputan6.com, Wajo - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sejak awal bulan Juli belum juga surut. Agar tetap bisa beraktivitas, warga memanfaatkan perahu untuk bepergian.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (10/7/2018), Ayu Andira, siswi SMP ini menggunakan perahu untuk berangkat ke sekolah. Dia tengah mengikuti program khusus peserta didik baru (PDB) di Madrasah Aliyah Negeri, Kabupaten Wajo. 

Hal yang sama dilakukan para pekerja proyek. Agar tetap bisa masuk bekerja dan mencapai target penyelesaian proyek, mereka menggunakan perahu yang disediakan oleh perusahaan.

Banjir bandang membuat perahu jadi satu-satunya alat transportasi yang mungkin digunakan. Lebih dari seminggu, banjir di kawasan ini tak kunjung surut.

Banjir setinggi 2 meter ini mengganggu aktivitas warga. Meski khawatir, warga tetap bertahan dan pasrah.

"Saya mengungsi untuk menjaga rumah-rumah. Khawatir juga dengan banjir ini, tapi apa boleh buat," kata Mustari, salah satu warga.

Kabupaten Wajo kerap dilanda banjir. Namun, banjir kali ini disebut sebagai banjir paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya