Liputan6.com, Jakarta Perawatan paling umum untuk mengatasi disfungsi ereksi dengan mengonsumsi viagra, levitra, atau cialis di bawah pengawasan dokter. Bila masalah kesehatan seksual ini sudah parah, akan dilakukan prosedur pembedahan berupa implan penis.
Disfungsi ereksi bisa terjadi akibat kurangnya hormon testosteron. Hal tersebut diketahui dengan melakukan tes darah.
Dr Ng Beng Yeong, seorang Konsultan Senior dan Kepala Departemen Psikiatri dari Singapore General Hospital (SGH), mengatakan, disfungsi ereksi merupakan bagian dari efek penuaan bisa dicegah dengan gaya hidup sehat sedari muda.
"Penting memiliki gaya hidup seimbang. Baik secara fisik, emosional, dan finansial, karena ini adalah langkah pertama menuju masa tua yang sehat dan kehidupan seks yang sehat pula," kata Yeong dikutip dari situs Health XChange Singapore pada Selasa, (10/7/2018).
Baca Juga
Advertisement
Saksikan juga video menarik berikut:
Pentingnya Menjaga Pola Hidup Sehat
Dengan menjaga pola hidup sehat, lanjut Yeong, begitu tahu adalah masalah kesehatan lain seperti diabetes, hipertensi, hiperlipidemia, dan depresi, bisa segera dikelola dengan baik. "Sehingga bisa mencegah komplikasi jangka panjang," ujarnya.
Selain itu, berolahraga secara teratur dapat meningkatkan kinerja hormon seks. Ketika pembuluh darah sehat, kecil kemungkinan mengalami disfungsi ereksi.
"Sementara untuk emosional, fokuslah pada hubungan dengan orang-orang penting di dalam hidup Anda dan buang segala keluhan-keluhan," ujarnya.
Advertisement
