Blusukan ke Desa-Desa di Jawa Tengah, Ini yang Dilakukan Matt Damon

Keduanya bahkan sempat menghadiri pertemuan pusat KOMIDA di Desa Kertosari, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Di situ, mereka bertemu dengan 15 klien KOMIDA dengan membahas pentingnya air bersih dan sanitasi.

Selain itu, Matt Damon dan White juga mendatangi salah satu rumah anggota Komida, Wanuti. Ibu tiga anak tersebut menunjukkan kepada Gary White dan Damon mengenai toilet baru yang dibangun melalui pinjaman sanitasi KOMIDA.

Selesai bertandang ke Desa Kertosari, dua pucuk pimpinan Water.org ini melanjutkan perjalanan ke Desa Denasri Kulon yang juga berlokasi di Kabupaten Batang. Mereka bahkan sempat bertemu dengan direktur PDAM Batang, Yulianto.

Tak sampai situ, Matt Damon juga ikut mengunjungi beberapa pelanggan PDAM Batang yang salah satunya merupakan pekerja konstruksi bernama Suntoro. Di hadapan para pendiri Water.org itu, Suntoro mengklaim kualitas kehidupan keluarganya meningkat sejak menggunakan sambungan air dari PDAM Batang melalui program Water Connect.

Berlanjut ke Desa Selopanjang Barat, Kabupaten Batang, Matt Damon juga mengunjungi pesantren tradisional, Sabillun Najah. Sang aktor dan Gary White sempat mengaku bahwa mendatangi pesantren merupakan pengalaman berbeda dan pertama kalinya bagi mereka. Lebih dari 50 anak berdialog dengan mereka berdua sambil didampingi Ustaz Wahidin.

Perbincangan kedua belah pihak membahas betapa pentingnya kebersihan dan sanitasi bagi kehidupan mereka. Bahkan, anak-anak santri tersebut mengakui bahwa mereka kini memiliki lebih banyak waktu untuk belajar dan bermain. Mereka tidak lagi berjalan jauh untuk mendapatkan air sejak berlangganan perpipaan PDAM.

"Selama ini kami bersama dan bergilir mengambil air ke sumur. Airnya keruh dan berwarna kuning. Kamar mandi pesantren jadi kurang bersih," jelas Ustaz Wahidin seperti dikutip dari siaran pers Water.org.

Matt pun bertanya kepada salah satu santri, "Jika kamu sudah mudah mendapatkan air bersih dari PDAM, dan tidak perlu lagi berjalan jauh, lalu waktu kamu sekarang digunakan untuk apa?"

Santri pun menjawab, "Sekarang waktu kami lebih banyak, jadi kami bisa bermain dan belajar."

Matt dan Gary pun kemudian memberikan pertanyaan seputar pengetahuan santri mengenai kebersihan. Misalnya mengenai kapan mereka mencuci tangan menggunakan sabun serta bagaimana mereka harus menjaga kebersihan sehari-hari.

Uniknya, seorang santri menjawab, "Anadzho fatu minal iman. Kebersihan itu sebagian dari iman. Hadis dari Rasulullah SAW."

Gary lanjut bertanya, "Bersih itu seperti apa?"

Dijawab oleh santri, "Bersih pakaian dan tubuh kita."

Matt dan Gary pun tampak senang bisa melihat anak-anak santri mendapatkan pengetahuan mengenai sanitasi secara baik dan tepat.

Di hari terakhir, para pendiri Water.org itu mengunjungi Kabupaten Kendal. Di sana mereka menemui Direktur PD BPR BKK Kendal, Mundolin. Kedua pihak membahas produk pinjaman CBO (Communities Base Organisatio), program yang diusung Water.org untuk membantu penyediaan akses biaya bagi BPSPAM di desa, agar memperluas jaringan air bersih kepada warga yang membutuhkan.

Bahkan, Gary White dan Matt Damon juga menggunakan kesempatan ini bukan sekadar untuk melihat sistem air CBO. Mereka juga berbincang dengan penduduk desa yang diuntungkan berkat koneksi air CBO.

Keduanya pun berdiskusi dengan Hadi, warga yang membuka toko kecil di rumahnya, serta Atik, guru kelompok bermain. Mereka membahas perjuangan dua warga desa tersebut dalam mendapatkan air bersih sebelum menerima koneksi air.

Selama tiga hari mengunjungi Indonesia Matt Damon dan Gary White mendapatkan banyak informasi yang lebih mendalam perihal program water.org di Indonesia. Terutama, perihal kondisi akses air dan sanitasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Batang dan Kendal.

Matt Damon dan Gary White pun menyadari betapa pentingnya peran kemitraan dengan lembaga keuangan dan perusahaan air agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa menikmati air bersih di rumah-rumah mereka.