Syarat Agar Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa di Atas 6 Persen

Selama ini fokus pertumbuhan masih ada di Pulau Jawa, padahal Indonesia masih punya banyak daerah yang dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi yang memadai.

oleh Merdeka.com diperbarui 10 Jul 2018, 16:45 WIB
Suasana pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (7/5). Pertumbuhan ekonomi kuartal 1 2018 tersebut lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada periode sama dalam tiga tahun terakhir. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia memiliki potensi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi pada angka 6 persen. Dengan syarat, motor penggerak pertumbuhan ekonomi tidak hanya di pulau Jawa tetapi diseluruh Indonesia.

"Sebenarnya Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi 6 persen atau lebih. Tapi 6 persen itu dengan syarat sebenarnya, bahwa motor pertumbuhan tidak hanya jawa Sumatera tapi seluruh Indonesia yang terkoneksi dengan baik," ujar Bambang di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Bambang mengatakan, selama ini fokus pertumbuhan masih ada di Pulau Jawa, padahal Indonesia masih punya banyak daerah yang dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi yang memadai. Oleh karena itu, pemerintah telah berupaya melakukan pemerataan melalui pembangunan infrastruktur.

"Punya infrastruktur dasar memadai, pajaknya juga relatif memadai, dan pendukung pertumbuhan ekonomi tidak hanya satu. Seperti di Australia misalkan tidak hanya Sidney ada Perth ada sumbangan negara bagian lain. Kita harapkan orang mau bekerja di kota manapun di Indonesia, karena setiap kota manapun bisa menjamin kehidupan yang layak dan pekerjaan yang memenuhi harapan," jelasnya.

Mantan Menteri Keuangan tersebut menambahkan, target jangka oendek pemerintah adalah menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang baru di luar Jawa. Sehingga pendukung pertumbuhan ekonomi dapat bersifat jangka panjang.

"Jadi memang lebih baik menciptakan pusat pertumbuhan sebanyak mungkin di luar jawa, di mana pusat pertumbuhan itu sustainable jadi bukan hanya pusat pertumbuhan temporer kemudian hilang," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com


Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen Patut Disyukuri

Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (7/5). Badan Pusat Statistik (BPS) melansir pertumbuhan ekonomi kuartal 1 2018 mencapai 5,06%.(Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, situasi ekonomi dunia sekarang ini masih betul-betul pada posisi yang sangat sulit.

Ia meyakini, para bupati juga merasakan betapa ketidakpastian ekonomi dunia itu betul-betul sulit dikalkulasi dan dihitung.

Namun, menurut Jokowi, Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas lima persen.

"Saya kira kita patut bersyukur ekonomi kita masih bisa tumbuh lima persen lebih sedikit. Itu sudah saya kira patut kita syukuri,” ujar Jokowi.

Jokowi membandingkan dengan negara-negara lain yang besar seperti China yang turun dari 11 jadi 10. Ini langsung turun ke posisi 6,5.

"Betul-betul sebuah proses yang berat," kata Jokowi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya