Jakarta - Asisten pelatih Timnas Kroasia, Ognjen Vukojevic, dijatuhi sanksi oleh Komite Disiplin FIFA karena bersikap tidak sportif dengan mengungkapkan pesan politis setelah timnya menyingkirkan Rusia pada perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Fisht Olympic, Sochi, 7 Juli 2018. Selain itu, Ognjen Vukojevic juga dipecat oleh Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS).
FIFA merilis hukuman disiplin kepada Ongjen Vukojevic dengan menjatuhkan denda sebesar 15 ribu Franc Swiss atau hampir mencapai Rp217 juta kepada Vukojevic. Sanksi tersebut dijatuhkan karena asisten pelatih Timnas Kroasia itu dianggap melanggar Pasal 57 Kode Disiplin FIFA untuk perilaku tidak sportif.
Baca Juga
Advertisement
"Komite Disiplin FIFA telah memberikan sanksi kepada ofisial Kroasia, Ognjen Vukojevic, dengan denda CHF 15.000 dan peringatan untuk pelanggaran pasal 57 dari Kode Disiplin FIFA (perilaku tidak sportif) sebagai akibat munculnya video di media sosial. Dia menyatakan 'Ini adalah kemenangan untuk Dynamo dan untuk Ukraina!" setelah kemenangan Kroasia atas Rusia," bunyi pernyataan dalam situs resmi FIFA.
Peryataan Vukojevic yang menyatakan kemenangan Kroasia atas Rusia diberikan untuk Dynamo dan Ukraina, dianggap sebagai pesan politik terkait hubungan tidak harmonis antara Rusia dengan Ukraina. Namun, HNS telah melakukan gerakan cepat dengan memecat Vukojevic dari posisinya di Timnas Kroasia.
"Dalam keputusannya, Komite Disiplin FIFA mempertimbangkan fakta bahwa ofisial dan Federasi Sepak Bola Kroasia telah meminta maaf atas insiden tersebut dan Federasi Sepak Bola Kroasia segera mengambil tindakan internal dan menginformasikan Vukojevic telah dilepas dari tugasnya sebagai anggota delegasi Kroasia dan meninggalkan Tim Nasional Kroasia karena insiden tersebut," lanjut pernyataan FIFA itu.