Liputan6.com, Jakarta - Hampir setiap orang bermimpi untuk bisa mencapai kesuksesan di masa depan. Bahkan ada yang rela melakukan apapun demi mendapatkan cap sebagai orang sukses.
Sayangnya, kesuksesan tidak melulu mendatangkan kebahagiaan. Bagi sebagian orang, kesuksesan justru bagai bumerang yang berbalik merenggut sebagian besar kebahagiaan hidup.
Baca Juga
Advertisement
Mengapa bisa begitu? Berikut enam alasan mengapa sukses bisa membuat hidup terasa berantarakan seperti dilansir dari boldsky.com, Selasa (11/7/2018):
1. Kurang waktu bersama keluarga
Saat beban kerja terus meningkat, keluarga secara otomatis menjadi yang kedua. Urusan pekerjaan menjadi semakin penting, sementara banyak urusan keluarga yang ditunda.Kurangnya waktu berkumpul bersama keluarga dapat menciptakan benteng yang besar dalam hubungan antara saudara. Apalah arti sebuah kesuksesan, jika keluarga tidak ikut merasa bahagia atasnya.
2. Pekerjaan yang tak kunjung henti
Telepon genggam merupakan salah satu faktor utama mengapa kesuksesan dapat mengacaukan hidup Anda. Meski ada waktunya pulang dari kantor, Anda bisa jadi tetap berkutat dengan telepon genggam dan laptop.Saat itulah pekerjaan tampak tak ada habisnya, meski kesuksesan telah dalam genggaman.
3. Tak punya banyak waktu untuk berlibur
Setelah mencapai kesuksesan dan menghasilkan pendapatan yang tinggi, apakah Anda bisa bersantai begitu saja? Tentu tidak, itu lantaran kesuksesan justru menguras lebih banyak waktu dan tenaga untuk mempertahankannya.
Dari jauh kehidupan Anda mungkin terlihat sempurna, tapi hidup tanpa berlibur hanya membuat Anda merasa lelah secara fisik dan mental.
4. Melewatkan banyak acara penting
Bisa jadi setelah sukses, Anda terpaksa harus melewatkan pesta ulangtahun anak, pesta kecil bersama keluarga atau acara kumpul dengan teman. Jika Anda terlalu sibuk dengan seluruh bisnis atau pekerjaan di kantor, Anda tak akan pernah bisa menghadiri bahkan sebuah acara kecil bersama orang terdekat.
Advertisement
5. Tak punya teman dekat
Bahkan setelah sukses, Anda bisa lupa kapan terakhir dan bagaimana rasanya berkumpul dengan sahabat terdekat. Itu lantaran seluruh pikiran Anda dipenuhi oleh pekerjaan yang tak kunjung usai.
6. Hubungan yang keliru
Mungkin Anda memiliki beberapa rekan profesional yang sangat penting di tempat kerja. Secara pribadi, bisa jadi Anda justru tidak menyukai mereka tapi harus menjaga hubungan baik. Hubungan pertemanan yang terpaksa dan keliru ini hanya akan membuat Anda mersa tidak bahagia.