Liputan6.com, Jakarta - Honda baru saja merilis PCX Hybrid di Jepang. Dari segi tampilan, terlihat mirip dengan yang dijual di Indonesia. Bodinya berwarna biru dengan emblem hybrid tertempel di sayap.
Meski serupa ternyata bila ditilik secara detail, PCX Hyrbid spesifikasi Indonesia lebih unggul. Salah satunya performa mesin. Kok bisa?
Di pasar tanah air, PCX Hybrid dibekali mesin 149,3 cc SOHC silinder tunggal berpendingin cairan. Bisa melontarkan torsi puncak hingga 13,2 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 14,4 Tk pada 8.500 rpm. Bandingkan dengan Jepang, yang PCX Hybridnya cuma menggendong depot daya 124 cc.
Baca Juga
Advertisement
Jadi wajar jika performanya kalah. Mesinnya cuma sanggup melahirkan torsi 12 Nm pada 5.000 rpm dan tenaga 11,83 Tk pada 8.500 rpm. Soal kemampuan motor assist, keduanya sama-sama mendapat tambahan performa sebesar 4,3 Nm pada 3.000 rpm untuk torsi dan 1,8 Tk pada 3.000 rpm khusus tenaga.
Honda PCX Hybrid Jepang maupun Indonesia kompak dibekali mode berkendara dengan tiga pilihan: D Mode (Drive), S Mode (Sport) dan Idling Mode. Bagi penunggang yang ingin performa terbaik, pilih S mode. "Berkendara lebih menyenangkan dengan akselerasi lebih responsif dan performa lebih bertenaga dibanding D Mode," seperti dikutip laman resmi Honda PCX Indonesia.
Keunggulan lain PCX Hybrid Indonesia dibanding kuda besi negeri sakura, punya fitur lebih banyak. Sebut saja alarm untuk mencegah maling dan cakram belakang untuk mengoptimalkan pengereman. Di Jepang sendiri, PCX hybrid tanpa alarm serta hanya rem depan yang sudah cakram.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Selain perbedaan itu, sisanya sama. Ada fitur idling stop system (ISS) yang diklaim sanggup menghemat konsumsi bahan bakar. Cara kerjanya, menonaktifkan mesin secara otomatis ketika motor berhenti lebih dari tiga detik. Tersemat pula Honda Smart Key, menggantikan anak kunci konvensional alias keyless. Tak ketinggalan remote pintar dengan answer back system, berguna memudahkan pencarian kendaraan di lokasi parkir.
Fitur keselamatan anti-lock braking system (ABS) juga ada. ABS mampu mengurangi potensi kecelakaan dengan mencegah roda terkunci saat dilakukan pengereman mendadak, sehingga pengendara masih punya kesempatan menghindari tabrakan.
Sumber : Oto.com
Advertisement