Bukan Kipas Angin, Kristal Bakal Jadi Pendingin Gadget di Masa Depan?

Kristal yang diproduksi nantinya akan mengambil bentuk dari kristal jenis boron arsenide sintetis, di mana memiliki manajemen panas yang efisien.

oleh Jeko I. R. diperbarui 12 Jul 2018, 06:30 WIB
Ilustrasi kristal zirkon (J. Gajowniczek)

Liputan6.com, Jakarta - Solusi cooling fan dengan kipas angin dan cairan pendingin memang sudah menjadi teknologi pendingin gadget seperti komputer.

Namun, para peneliti di University of Chicago dan University of Texas mengungkap kalau teknologi pendingin gadget itu akan diganti di masa depan.

Dilansir Engadget, Kamis (12/7/2018), teknologi cooling fan kelak akan digantikan dengan kristal. Ya, kristal nantinya bakal bisa mengurangi pendaran panas dari gadget.

Memang, teknologi yang ada saat ini memang sudah cukup diandalkan. Namun peneliti mengatakan kalau kipas ternyata bisa kotor oleh debu. Apalagi, sistem yang dipaksa bekerja ekstra malah menghasilkan panas yang berlebihan. 

Sebagai informasi, kristal yang diproduksi nantinya akan mengambil bentuk dari kristal jenis boron arsenide sintetis, di mana memiliki manajemen panas efisien.

Kristal tersebut tak tersedia di alam, jadi harus diciptakan dengan metode bernama chemical vapor transport.


Penguapan dan Pendinginan

Sejumlah bentuk kehidupan kuno yang diperkirakan berusia 50.000 tahun ditemukan terperangkap di dalam kristal di sebuah gua di Meksiko (AP)

Peneliti Qiye Zheng menjelaskan, kristal akan dikombinasikan dari unsur kimia boron dan arsenik, yang nantinya akan masuk ke proses penguapan dan akan didinginkan, sehingga mengembun menjadi buliran kristan kecil.

“Kami menggabungkan berbagai jenis material dan sintetis trial and error untuk bisa mendapatkan kondisi dengan kristal berkualitas baik,” kata Zheng.


Gadget Lebih Dingin

Ilustrasi Smartphone Android, Gadget. Kredit: Pexels via Pixabay

Peneliti juga yakin kalau kristan boron arsenide nantinya bisa mendinginkan gadget tiga kali lipat lebih baik dari sistem cooling fan yang ada sekarang ini.

Penelitian tak cuma berhenti di situ aja. Ke depannya, peneliti juga akan mengamati kalau kristal boron arsenide akan diproduksi dalam skala yang lebih besar, sehingga dapat berperan lebih luas seperti mendinginkan data center.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya