Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan bakal bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Keduanya akan membahas penjajakan koalisi di Pemilu 2019.
Sebelum pertemuan terlaksana, Partai Demokrat mematok 3 syarat kepada Gerindra. Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengungkapkan syarat pertama adalah kesepakatan soal pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Advertisement
Demokrat, menurut Ferdinand, konsisten mendorong Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapres. "Tentu bahwa terkait capres cawapres kita harus bahas sama-sama. Demokrat tidak bisa diminta mendukung saja," kata Ferdinand saat dihubungi merdeka.com, Rabu (11/7/2018).
Syarat kedua, Demokrat minta dilibatkan dalam penyusunan visi misi capres-cawapres. "Demokrat harus dilibatkan membahas visi misi. Tidak bisa visi misi hanya dibuat mendukung," tegasnya.
Ia melanjutkan, Demokrat juga ingin hubungan setara jika akhirnya berkoalisi dengan Gerindra. Bagi Demokrat, lanjut Ferdinand, kesetaraan menjadi unsur terpenting dalam membangun koalisi.
"Itu paling penting tidak bisa berkoalisi kalau disana tidak ada kesetaraan," ujarnya. Pihaknya meminta 3 syarat ini dipenuhi terlebih dahulu sebelum SBY bertemu Prabowo.
Finalisasi
Tujuannya agar kedua tokoh bisa langsung memfinalisasi koalisi saat bertemu. "Komunikasinya positif 3 syarat itu menyetujui terus dimatangkan kita tidak berhenti komunikasi. Ada kesepahaman yang terbangun," ucap Ferdinand.
Saat ini, baik Gerindra dan Demokrat tengah membaca situasi politik terkini sembari mencari waktu pertemuan yang pas.
Meski begitu, Ferdinand memprediksi Demokrat akan mengumumkan dukungan dan arah koalisi pada akhir Juli atau awal Agustus mendatang.
Reporter: Renald Ghifari
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement