Temui Jokowi, KPU Minta Tambahan Anggaran Rp 35 Miliar

Menurut KPU, tahapan Pemilu harus dipersiapkan sejak dini maka diperlukan anggaran yang cukup.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jul 2018, 14:48 WIB
Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo mengungkapkan isi pertemuan, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Presiden Jokowi. Ia mengatakan, penyelenggara pemilu itu mengajukan permohonan anggaran.

"Ada beberapa hal yang disampaikan KPU kepada Presiden. Di antaranya adalah soal anggaran, disinggung mengenai permintaan penambahan anggaran," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/7).

Soal detail permintaan tambahan anggaran, Johan mengaku lupa. Dia hanya memperkirakan sebanyak Rp 29 triliun. "Tadi ada 29 apa berapa gitu triliun," ujarnya.

Namun, Ketua KPU Arief Budiman membantah pihaknya meminta tambahan anggaran sebesar Rp 29 triliun. Menurut Arief, mereka mengajukan permohonan anggaran Rp 35 miliar kepada Kepala Negara.

"Enggak (Rp 29 triliun). Kalau roadmap kita secara keseluruhan kalau enggak salah Rp 35 miliar," jelas Arief di Istana.

Arief mengatakan, sebetulnya KPU tidak ingin terburu-buru mengajukan tambahan anggaran Pemilu ke Presiden Jokowi. Namun, mengingat tahapan Pemilu harus dipersiapkan sejak dini maka diperlukan anggaran yang cukup.

"Kalau kita nunggu ini (anggaran) lama, nanti pekerjaan ini kan bulan Oktober-November itu kan kelamaan. Kalau sekarang kan kita bisa persiapkan lebih awal," ujar dia.

 


Jokowi Siap

Jokowi, lanjut Arief, sudah menyatakan siap mendukung KPU baik anggaran, sumber daya manusia (SDM) maupun keperluan lainnya.

"Bapak Presiden mengatakan siap untuk mendukung KPU," ucap Arief.

Reporter: Titin Supriatin 

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya