Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez enggan mengomentari masa depannya. Mantan Manajer Everton itu ingin menuntaskan tugasnya di Piala Dunia sebelum membicarakan kelanjutan kariernya.
Belgia harus mengubur mimpi mereka meraih trofi Piala Dunia 2018. Berhadapan dengan Prancis dinihari tadi, The Red Devils harus tumbang dengan skor tipis 0-1.
Baca Juga
Advertisement
Kegagalan ini menimbulkan banyak spekulasi mengenai masa depan Martinez. Banyak yang meyakini bahwa sang pelatih akan mundur dari jabatannya sebagai juru taktik Belgia.
Namun Martinez sendiri masih belum mau banyak berkomentar mengenai masa depannya itu. "Saya rasa saat ini terlalu dini untuk membuat penilaian mengenai turnamen ini," buka Martinez seperti yang dikutip Sportsmole.
Martinez menyebut dirinya masih akan fokus pada pertandingan perebutan tempat ketiga sebelum membahas lebih jauh masa depannya.
"Saat ini kami harus fokus untuk pertandingan terakhir dan kami harus berjuang untuk meraih tempat ketiga. Setelah itu baru baru kami akan membahas hal yang lain."
"Prioritasnya adalah kami harus mengamati pemain muda kami dan kami harus mencoba untuk lebih kuat di masa depan, karena kami punya banyak pemain muda yang berbakat.
Kecewa Berat
Pada kesempatan yang sama, Martinez juga mengakui bahwa dirinya sangat kecewa gagal membawa Belgia ke final Piala Dunia 2018.
"Ada emosi yang sulit dikendalikan atas kekalahan ini. Anda pasti kecewa karena kalah di semi final."
"48 jam ke depan akan menjadi waktu yang penting bagi kami. Kesempatan menjadi juara ketiga Piala Dunia tidak banyak datang, jadi pertandingan nanti tetaplah pertandingan penting." tandasnya.
Jika berhasil mengamankan peringkat ketiga, maka Belgia akan memperbaiki catatan rekor mereka di Piala Dunia. Sebelumnya pencapaian terbaik mereka hanya menjadi juara empat Piala Dunia Meksiko tahun 1986.
Sumber: bola.net
Advertisement