Mensos Idrus Marham menyapa warga saat bertemu dengan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di GOR Sunter, Jakarta, Rabu (11/7). Idrus membahas penyelewengan dana bantuan sosial PKH yang terjadi di Sunter Jaya. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Mensos Idrus Marham menyapa warga saat bertemu dengan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di GOR Sunter, Jakarta, Rabu (11/7). Idrus didampingi oleh pejabat Dinas Sosial Pemkot Jakarta Utara dan BNI. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) mendengarkan penyampaian Mensos Idrus Marham saat bertemu di GOR Sunter, Jakarta, Rabu (11/7). Sebanyak 37 keluarga di Sunter Jaya tidak lagi menerima bantuan tersebut sejak 2016. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Perwakilan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) memberi sambutan saat bertemu Mensos Idrus Marham (kanan) di GOR Sunter, Jakarta, Rabu (11/7). Sebanyak 37 keluarga tak lagi menerima dana PKH akibat ditilap oknum pendamping. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Mensos Idrus Marham (kanan) menyapa penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di GOR Sunter, Jakarta, Rabu (11/7). Total dana yang ditilap oknum pendamping PKH di Sunter Jaya diperkirakan mencapai total Rp 95 juta. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Mensos Idrus Marham menyalami anak penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di GOR Sunter, Jakarta, Rabu (11/7). Idrus membahas penyelewengan dana bantuan sosial PKH yang terjadi di Sunter Jaya. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)