KPAI Sebut Susu Kental Manis Lebih Cenderung Mirip Sirup

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai susu kental manis lebih cenderung mirip sirup karena kandungan gulanya lebih tinggi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 20 Agu 2021, 12:56 WIB
KPAI menilai susu kental manis lebih cenderung mirip sirup. (Foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memandang susu kental manis tidaklah tepat disebut susu. Meski terdapat susu dalam proses pembuatannya, kandungan susu tersebut sedikit.

Saat sesi konferensi pers "Susu Kental Manis", Komisioner Bidang Kesehatan Napza KPAI, Sitti Hikmawatty menyebut, susu kental manis lebih cenderung mirip sirup.

"Susu kental manis lebih cenderung (mirip) sirup," Sitti melanjutkan.

 

Baca juga:

 

Sitti berpendapat, kalau menyebut bahan makanan harus sesuai dengan kandungan zat di dalamnya. Dalam hal ini, kadar gula pada susu kental manis lebih tinggi daripada susunya.

Kandungan bahan tertinggi pada produk susu kental manis yang seharusnya disebut. Artinya, bahan yang menonjol adalah gula.

 

 

Simak video menarik berikut ini:


Larutan gula beraroma susu

Ketua Yayasan Abipraya Insan Cendekia Indonesia, Arif Hidayat menyebut, susu kental manis itu larutan gula beraroma susu. (Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Senada dengan KPAI, Ketua Yayasan Abipraya Insan Cendekia Indonesia, Arif Hidayat mengungkapkan, susu kental manis lebih tepat disebut larutan gula beraroma susu.

"Susu kental manis lebih tepatnya disebut larutan gula beraroma susu, bukan susu. Kalau susu kandungan susunya harus lebih besar dari gula," ujar Arif.

Penggunaan kata 'susu' akan memunculkan persepsi yang salah pada masyarakat. Masyarakat berasumsi, kalau susu kental manis itu sehat dan baik untuk pemenuhan gizi pertumbuhan.

Susu kental manis diperuntukkan sebagai pelengkap sajian dan topping makanan.

 

Baca juga:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya