Liputan6.com, Jakarta Ketika berbicara tentang rutinitas kecantikan, Anda mungkin tidak begitu peduli dengan berbagai produk perawatan yang saat ini beredar luas. Namun, Anda tentu membutuhkan pemahaman yang baik tentang apa saja yang diaplikasikan pada tubuh, bukan?
Apakah ada perbedaan antara rutinitas kecantikan yang bersih, hijau, dan organik? Dilansir dari sheknows.com, Minggu (15/7/2018), berikut ini adalah panduan untuk memahami jenis rutinitas kecantikan yang ada saat ini.
Advertisement
1. Natural VS All Natural
Satu-satunya perbedaan dari kedua istilah ini adalah penambahan kata di depannya. Sayangnya, kata ini tidak menjamin produk yang Anda gunakan benar-benar natural, karena bisa saja produk tersebut ternyata hanya memiliki satu bahan natural.
Sebaliknya, sebuah produk yang tidak memiliki label natural bukan berarti produk tersebut adalah produk yang buruk. Baik buruknya produk rutinitas kecantikan harus dilihat dari bahan-bahan yang digunakan.
2. Organik
Label organik pada sebuah produk seharusnya menjamin produk tersebut dibuat dengan 95% bahan organik. Namun, tetaplah berhati-hati, karena label organik bisa saja dibuat secara tidak resmi.
3. Bebas dari uji coba hewan
Hal ini berarti produk tersebut berasal dari bahan dan formulasi yang dikembangkan tanpa metode pengujian pada hewan. Anda bisa melihat di internet label apa saja yang masih menggunakan uji coba hewan untuk memproduksi labelnya dan label apa saja yang masih memberlakukan kekejaman ini.
4. Bersih dan hijau
Menurut istilah, label bersih dan hijau hanya alat pemasaran. Kata ini seharusnya menunjukkan bahwa suatu produk bebas dari bahan kimia berbahaya dan hanya menggunakan bahan alami dalam rutinitas kecantikan.
Panduan untuk memahami berbagai jenis rutinitas kecantikan
5. Bahan yang tidak boleh digunakan
Mungkin Anda juga telah mengetahuinya bahwa ada beberapa bahan kandungan dalam produk rutinitas kecantikan yang sangat dihindari. Simak di sini beberapa di antaranya.
- Paraben: Pengawet untuk memperpanjang masa simpan sebuah produk. Paraben sebenarnya masih dapat diaplikasikan di kulit dan rambut, asal dalam jumlah yang kecil.
- Aroma sintetis: Senyawa kimia yang menentukan bau sebuah produk. Aroma sintetis cenderung dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi.
- Formaldehyde: Dalam bentuknya yang paling murni, Formadehyde adalah gas tidak berwarna yang digunakan pada kertas dan kayu lapis. Ketika digunakan dalam produk kosmetik, Formaldehyde sering diubah menjadi larutan air yang lebih lembut.
- Aluminium: Bahan yang paling sering ditemukan untuk mengurangi keringat. Aluminium dapat mengecilkan dan menyumbat pori-pori ketiak, serta menghambat bakteri agar tidak banyak keluar.
- Sulfat: Molekul yang dapat menarik air dan minyak. Pada dasarnya, Sulfat dapat membantu meningkatkan keefektifan produk apapun yang Anda gunakan.
Advertisement
Panduan untuk memahami berbagai jenis rutinitas kecantikan
Darimana Anda harus memulainya?
Cobalah bereksperimen dengan satu produk terlebih dahulu. Atau Anda bisa mencari tahu terlebih dahulu di internet, cara paling mudah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu produk rutinitas kecantikan.