Liputan6.com, Bandung - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahyono mengatakan pihaknya sudah mengikuti regulasi terkait status Oh In Kyun yang dipermasalahkan PSIS Semarang. Gelandang asal Korea Selatan itu membela Maung Bandung saat menjamu PSIS pada pekan ke-14 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (8/7/2018) lalu.
Pagi hari sebelum pertandingan berlangsung, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menghukum In Kyun larangan dua kali tidak boleh memperkuat Persib. Ia terbukti memukul gelandang Persija Jakarta, Sandi Darman Sute.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa jam sebelum kick off, Persib melayangkan protes dan Komdis PSSI pun mengubah keputusannya. Hukuman In Kyun ditunda menjadi dua pertandingan Persib berikutnya.
"Surat itu kita terima tanggal 8 Juli, padahal kan tanggal 8 kita bermain. Nah, akhirnya setelah kita berikan bukti bahwa surat kita terima tanggal 8, kemudian Komdis PSSI mengeluarkan surat itu, menunda (hukuman In Kyun) untuk pertandingan berikutnya melawan Perseru Serui dan Persela Lamongan," kata Teddy di Bandung, Rabu (11/7/2018).
"Nah dengan dasar itu makanya kita bisa memainkan. Kita kan harus punya dasar dari Komdis PSSI, sehingga kita bisa memainkannya," ucapnya menambahkan.
PSIS Minta Klarifikasi
Mengetahui In Kyun dapat bermain melawan timnya, CEO PSIS Yoyok Sukawi meminta klarifikasi dari Komdis PSSI dan PT LIB. Apalagi, PSIS merasa tidak diberitahu oleh Komdis PSSI terkait perubahan status In Kyun.
Disinggung mengenai ketidaktahuan pihak lawan, Teddy tidak peduli. Sebab, persoalan ini merupakan tanggung jawab Komdis PSSI.
"Saya tidak tahu karena kita dapat konfirmasi dari Komdis PSSI. Saya tidak tahu suratnya sudah sampai ke tim lawan apa tidak. Kan kita urusannya bukan sama tim lawan tapi dengan Komdis PSSI saja," imbuh Teddy.
Advertisement
Jadwal Persib
Kamis, 12 Juli 2018
Perseru Serui Vs Persib Bandung
Stadion Marora