Sungai Citarum Tercemar Limbah, Kini Ancam Kesehatan Warga

Sejumlah warga yang hendak memancing pun terganggu karena aliran air tercium aroma bau tak sedap.

oleh Maria Flora diperbarui 12 Jul 2018, 09:57 WIB

Liputan6.com, Bandung - Kotor, Berbusa, dan berbau tak sedap, begitulah kondisi aliran Sungai Citarum kini di Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Air sungai hitam pekat akibat pembuangan limbah sejumlah pabrik di kawasan Pameungpeuk.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (12/7/2018), sejumlah warga yang hendak memancing pun terganggu karena aliran air tercium aroma bau tak sedap dan bisa mengganggu kesehatan.

Sebagian warga bahkan sudah terkena dampak tercemarnya Citarum, seperti terkena penyakit kulit, infeksi, saluran pernapasan terganggu, dan batuk karena efek bau busuk yang menyengat dari air sungai.

Belum lagi air sumur warga yang warnaya kini kekuningan. Usaha warga untuk meminta perusahaan tidak lagi membuang limbah ke sungai selalu gagal. 

"Perusahaan-perusahaan sekitar, terutama perusahaan celup. Perusahaan ini biasanya buang limbahnya pagi atau subuh dan terkadang malam," kata Edi Slamet, warga Pameungpeuk.

Di sepanjang aliran Sungai Citarum di kawasan Pameungpeuk, belum tersentuh oleh Tim Satgas Citarum Harum. Padahal, saat ini pemerintah bersama Kodam III Siliwangi dalam empat bulan terakhir gencar mengawasi Citarum guna melestarikan sungai dengan menindak sejumlah perusahaan nakal yang membuang limbah cair kimia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya