Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi lokasi ledakan di Ruko Grand Wijaya II Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Setibanya di lokasi, Anies sempat meminta penjelasan kepada Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengenai kronologi kejadian dan apakah ada korban sebagai dampak ledakan tersebut.
Advertisement
Dari penjelasan Kapolres, diketahui bahwa ledakan bersumber pada tabung gas yang bocor disalah satu unit Ruko Grand Wijaya. Terkait insiden itu, Anies meminta warga untuk memeriksa tabung gas agar tidak terjadi ledakan serupa.
"Dari kejadian ini, kami mengimbau seluruh masyarakat memeriksa tabung gasnya dan memastikan tidak ada kebocoran dan kerusakan," katanya usai meninjau lokasi ledakan, Kamis (12/7/2018).
Anies mengatakan jika ada kecurigaan terhadap tabung gas, warga tidak perlu ragu untuk melapor ke petugas di kelurahan atau petugas lainnya. "Karena ketika ada kebocoran, risikonya fatal," dia menegaskan.
Meski tabung gas sudah aman, Anies mengimbau warga tetap harus memeriksa ulang secara rutin. Anies pun mempercayakan kepada kepolisian untuk menyelidiki ledakan itu.
"Ini juga nanti dibersihkan agar masyarakat bisa beraktivitas kembali," kata Anies seperti dilansir dari Antara.
Dia bersyukur ledakan tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Namun, jika ledakan terjadi di siang hari saat warga telah beraktivas, bisa saja ada korban.
"Ini terjadi pagi hari ketika belum ada kegiatan perkantoran. Karena itulah kita bersyukur tidak ada korban jiwa," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.
Tak Ada Korban
Aparat Polres Metro Jakarta Selatan juga telah memasang garis polisi di lokasi ledakan kompleks ruko Grand Wijaya II, Kamis pagi.
Polisi yang berjaga di lokasi kejadian melarang warga untuk mendekat ke sumber ledakan karena dikhawatirkan masih ada bahan berbahaya di sekitar pusat ledakan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar menyatakan ledakan terjadi akibat kebocoran tabung gas ukuran 12 kilogram.
Kombes Indra menegaskan ledakan itu tidak menimbulkan korban jiwa meninggal dunia.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Stefanus Tamuntuan mengatakan ledakan terjadi pada dapur kantor konsultan hukum yang sedang kosong.
AKBP Stefanus memastikan anggota penjinak bom telah menyisir tidak ditemukan bahan peledak di sekitar lokasi kejadian.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement