Investor Asing Lepas Saham, IHSG Dibuka di 2 Arah

Pada perdagangan Kamis ini, IHSG berpeluang menguat dengan pergerakan berada pada level 5.849-5.927.

oleh Arthur Gideon diperbarui 12 Jul 2018, 09:17 WIB
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona pada awal perdagangan Kamis (12/7/2018) ini. Investor asing jual saham di pagi ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun 20,31 poin atau 0,34 persen ke posisi 5.873,04. Namun kemudian pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG mampu naik 6,30 poin atau 0,11 persen ke level 5.899,52.

Adapun indeks saham LQ45 menguat tipis 0,02 persen ke posisi 929,97. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau, kecuali saham IDX30 dan JII.

Pada sesi pertama, IHSG berada di posisi tertinggi 5.903,78 dan terendah 5.873,04. Ada sebanyak 137 saham menguat dan 61 saham melemah, sementara 97 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 26.680 kali dengan volume perdagangan saham 527 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 485 miliar.

Investor asing jual saham 10 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.434.

Sebagian besar sektor saham pembentuk IHSG menguat, kecuali saham aneka industri yang melemah 0,23 persen, sektor barang konsumsi turun 0,36 persen dan manufaktur melemah 0,15 persen.

Sementara sektor saham perkebunan mencatat kenaikan terbesar sebesar 0,84 persen. Disusul sektor saham pertambangan yang naik 0,60 persen dan sektor saham industri dasar menguat 0,54 persen.

Saham yang menguat di awal sesi antara lain saham NUSA naik 69,33 persen ke posisi Rp 254 per saham, saham NFCX menguat 49,73 persen ke posisi Rp 2.770 per saham, dan saham MGRO tergelincir 49,56 persen ke posisi Rp 338 per saham.


Prediksi Analis

Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, secara teknikal, IHSG kembali menguat dan mampu bertahan ditutup di atas level moving average (MA) 20 harian. IHSG akan menguji level MA 50 harian.

"IHSG berpeluang menguat dengan pergerakan berada pada level 5.849-5.927," ujar Lanjar dalam ulasannya.

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga prediksi, IHSG berpeluang menguat.  IHSG berpotensi lanjutkan penguatan (bullish continuation) di rentan 5.796 hingga 5.946.

Senada , Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, IHSG bakal bakal menguat hari ini. Peluang kenaikan IHSG tetap masih besar di tengah gejolak rupiah yang saat ini terjadi. "IHSG berada di kisaran 5.619-5.958," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya