Klaim Paham Keadaan, Fahri Hamzah Tuduh Susi Buat Nelayan Sengsara

Meskipun Susi mencetak banyak prestasi, tetapi Fahri menyebutnya membuat nelayan sengsara. Bahkan, Fahri mengklaim ia lebih paham permasalahan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Jul 2018, 13:30 WIB
Tim Pengawas Tenaga Kerja Indonesia (Timwas TKI) dan pemerintah sepakat dalam perlindungan TKI tidak bisa mengabaikan validasi dan akurasi data kependudukan

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti sedang cekcok dengan Fahri Hamzah. Meskipun Susi sudah dikenal secara global, dan bahkan dipuji Google, tetapi ternyata itu tidak membuat Fahri Hamzah puas.

Awal perkara dimulai dari Fahri Hamzah membaca pernyataan Susi, tapi ternyata tidak lengkap. Alhasil, sang menteri kesal dan menuduh Fahri naif lewat akun Twitternya. 

Menghadapi serangan balik Susi, anggota DPR dari Nusa Tenggara Barat (NTB) itu langsung merespons. Fahri menyebut kebijakan Susi membuat nelayan makin sengsara.

Fahri Hamzah menyebut nelayan kecil makin susah mencari ikan akibat kebijakan Susi. Lebih lanjut, ia menuduh sang menteri mengambil pekerjaan polisi dan tentara.

Selain itu, Fahri Hamzah mengaku lebih paham keadaan nelayan daripada Susi. Ia pun mengatakan sudah mendengar pendapatan nelayan tentang kebijakan Susi.


Sederet Prestasi Gemilang Menteri Susi

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, minum kopi saat bermain paddle board di Danau Sunter, Jakarta, Minggu (25/2/2018). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Festival Danau Sunter. (Bola.com/Okie Prabhowo)

Meski diserang oleh kata-kata Fahri Hamzah, tetapi sejarah telah mencatat berbagai prestasi Menteri Susi. Bahkan, Google turut memuji inovasi yang dilakukan sang menteri. 

Salah satu inisiatif Susi yang berbuah prestasi adalah kolaborasinya bersama Global Fishing Watch yang didukung Google, ribuan kapal milik asing dapat dengan mudah ditemukan secara real time, serta mengetahui apakah kapal hanya sekadar transit atau memancing.

Pihak Google pun mengaku terpukau atas inisiatif yang dilakukan Susi, serta kemauan sang menteri untuk memakai teknologi mutakhir.

"Susi menghubungi kami dan berkata 'Saya suka hasil pekerjaan Anda, kami (Kementerian KKP) ingin tahu apakah kita bisa memakai informasi itu di Indonesia,'" kenang Brian Sullivan, Manajer dari Google Ocean and Earth Outreach.

Lebih lanjut, Sullivan turut menyebut Susi sebagai menteri yang berpikiran terbuka, dan berbeda dari menteri-menteri lain.

Susi pun berhasil unjuk gigi di Norwegia, salah satu negara terkaya di dunia. Saat bertandang ke negara itu, Susi menampilkan kehebatan laut Indonesia. 

“Laut Indonesia sangat kaya dan subur. Akan tetapi karena praktik penangkapan ikan secara ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak mengikuti aturan, kekayaan di laut Indonesia itu hilang,” ungkap Menteri Susi di Norwegian Institute of International Affairs. 

Tidak hanya itu, menjaga laut untuk hal ekonomi saja, Susi turut memperhatikan kehidupan biota laut.

Sementara, prestasi terbaru Fahri Hamzah adalah menang di pengadilan melawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) alias partainya sendiri. Fahri memang ingin dikeluarkan dari partai itu, tetapi ia menolak. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya