Sebagian Masyarakat Tahu SKM Tinggi Gula Bukan dari Label Kemasan

Sebagian masyarakat tahu kalau susu kental manis mengandung kadar gula tinggi dari rasanya yang sangat manis, bukan dari membaca label pada kemasan produk.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Jul 2018, 10:00 WIB
Kandungan gula tinggi pada susu kental manis diketahui sebagian masyarakat dari rasanya yang sangat manis. (Foto: Pixabay/Enotovyj)

Liputan6.com, Jakarta Kandungan gula pada susu kental manis termasuk tinggi. Hal ini dapat diketahui konsumen dari label pada produk kemasan.

Menurut Ketua Yayasan Abipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) Arif Hidayat, sebagian masyarakat, terutama di Kendari, Sulawesi Tenggara dan Batam, Kepulauan Riau mengetahui susu kental manis mengandung banyak gula bukan dari label, melainkan dari rasanya.

"Mereka tahu susu kental manis tinggi gula dari rasanya yang sangat manis. Ini karena sebagian dari mereka tidak membaca label pada kemasan produk," jelas Arif dalam acara konferensi pers di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, ditulis Kamis (12/7/2018).

YAICI melakukan survei terkait susu kental manis di Kendari dan Batam. Lokasi tepatnya di Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara pada 13–31 Maret 2018 dan Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada 6–14 April 2018.

Hasil survei di Kendari, sebanyak 75 persen masyarakat tidak terbiasa membaca label pada kemasan susu kental manis. Sementara itu, di Batam 50 persen masyarakat juga tidak membaca label susu kental manis.

 

 

Simak video menarik berikut ini:


Pahami komposisi badan

Belajar dari polemik susu kental manis, mulai biasakan membaca label pangan. (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI)

Hasil survei tersebut menunjukkan, perlu ada edukasi menjadi konsumen yang cerdas dan jeli, serta memahami komposisi bahan susu kental manis. Menyoroti kebiasaan membaca label pangan, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Doddy Izwardy mengungkapkan, betapa penting membaca label pangan.

“Penting bagi masyarakat untuk membiasakan membaca label pangan juga pesan atau peringatan (bahaya) kesehatan di kemasan atau kalengnya," kata Doddy dalam keterangannya seperti yang diterima Health Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Selain label, hasil survei juga memaparkan persepsi terhadap pemberian susu kental manis. Di Kendari, 1 dari 3 ibu memberikan susu kental manis kepada anaknya sebagai minuman susu. 

Di Batam, 1 dari 4 ibu juga rutin memberikan susu kental manis pada anaknya setiap hari. Pemberian susu kental manis ini dipengaruhi visualisasi iklan, yang menganggap produk itu bergizi dan sehat untuk pertumbuhan. Susu kental manis diperuntukkan sebagai pelengkap sajian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya