Beda dengan Zaman Dulu, Ini Sebab Kampas Rem Motor Cepat Habis

Kampas rem zaman sekarang berbeda dengan buatan zaman dulu. Ada tiga sebab yang membuat kampas rem cepat habis.

oleh Yurike Budiman diperbarui 12 Jul 2018, 19:22 WIB
kampas rem untuk motor skutik seperti Beat, Mio, dan Address.

Liputan6.com, Jakarta - Semua komponen dalam kendaraan memiliki usia pemakaian, salah satunya ialah kampas rem. Komponen yang berkaitan erat dengan faktor keselamatan ini memang tidak boleh diabaikan oleh para pengendara motor.

Kampas rem yang diproduksi sekarang nyatanya berbeda dengan kampas rem zaman dulu. Hal ini yang membuat banyak pengendara lebih sering mengganti kampas rem, ketimbang komponen lainnya, dalam jangka waktu yang pendek.

Tak bisa dipungkiri, bahwa usia pakai rem sangat singkat. Lantas apa saja yang membuat kampas rem menjadi cepat habis?

Berikut ini tiga penyebab kampas rem cepat habis, dikutip dari laman resmi Wahana Honda:

1. Ketebalan Rem yang Berbeda

Ketebalan rem baru dengan yang lama ternyata mengalami perubahan. Tidak heran jika banyak yang mengeluhkan kampas rem cepat habis. Salah satu yang bikin cepat habis karena ketebalan kampas berbeda. Contohnya, tebal kampas motor bebek keluaran lama terlihat lebih tebal dari kampas motor matic baru.  

Ketebalan kampas rem sekarang dan dulu mengalami perubahan. Dahulu rem mempunyai ketebalan 7 mm, tapi sekarang ketebalan rem hanya 5,5 mm. Sudah jelas ada perubahan ketebalan rem sebanyak 1,5 mm. Sementara itu, untuk alasan perubahan ketebalan dan bahan yang digunakan chief bengkel di atas tidak bisa memberikan keterangan, tapi menurutnya memang kampas rem yang sekarang terasa lebih cepat habis.

 


2. Kondisi Jalan

Kondisi jalan sangat berhubungan dengan ausnya kampas rem. Kondisi jalan yang semakin padat memungkinkan kita semakin sering menarik atau memijak tuas rem. Begitu juga dengan menanjak atau menurun akan membuat rem cepat habis.

Kondisi jalan yang bervariasi juga perlu dipahami ketika kita sedang berkendara. Menghemat kampas rem bukan berarti kita harus menanggung risiko keselamatan.

3. Kapasitas Mesin Motor

Kapasitas mesin tentu berpengaruh dengan usia pakai rem. Semakin besar kapasitas mesin maka akan semakin besar dimensi motor yang diusungnya. Hal ini menjadikan beban pengereman juga meningkat.

Oleh karena itu, tidak heran jika sekarang ini banyak produsen yang memproduksi motor berkapasitas mesin yang lebih besar akan berdampak semakin boros kampas rem yang dipakai.

 


4. Gaya Berkendara

Gaya berkendara, terutama anak-anak muda sering kali memacu motor dengan cepat dan melakukan pengereman mendadak. Ini akan membuat gesekan rem dan piringan cakram bekerja lebih keras.

Selain kecepatan, muatan juga memiliki pengaruh terhadap usia pakai rem. Beban yang semakin berat akan membuat kerja rem menjadi lebih berat pula.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya