Bahaya Bekas Sidik Jari di Smartphone dan Keyboard Komputer

Bekas sidik jari di smartphone maupun keyborad komputer bisa dimanfaatkan hacker untuk melancarkan serangan kepada korban.

oleh Iskandar diperbarui 12 Jul 2018, 20:00 WIB
Pertama di Dunia, Vivo Resmi Perkenalkan Pemindai Sidik Jari pada Layar Smartphone. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Bekas sidik jari yang tertinggal di keyboard komputer ternyata bisa menjadi celah hacker untuk melancarkan serangan kepada korban

Menurut studi terbaru yang dilakukan sekelompok peneliti di University of California, bekas sidik jari di keyboard komputer bisa dilihat dengan bantuan lensa thermal. 

Diwartakan Mirror, Kamis (12/7/2018), bekas sidik jari bisa tampak secara jelas karena panas yang masih tersisa di keyboard.

Gene Tsudik, salah satu pimpinan peneliti tersebut mengatakan metode ini adalah modus baru yang bisa digunakan hacker untuk mengetahui password dari jarak jauh.

"Cara ini biasanya dilakukan di tempat-tempat umum, seperti restoran, perpustakaan, dan kafe. Mereka akan memanfaatkan kamera thermal dan mengintip keyboard korban. Jika kamu mengetik password di komputer di tengah banyak orang, sebaiknya hindari cara tersebut," papar Tsudik.

Tsudik menyebut modus ini dengan julukan "Thermanator", di mana juga bisa dimanfaatkan hacker untuk mengintip kode pin di tombol mesin ATM atau juga tombol keyboard smartphone.


Bagaimana Cara Kerjanya?

Ilustrasi Hacker (iStockPhoto)

Cara kerjanya tergolong mudah, tetapi mirisnya tidak banyak orang tahu cara ini bisa dilakukan di tempat yang ramai.

Untuk bisa mengetahui password atau kode PIN korban, hacker akan menempatkan kamera thermal kecil dalam sudut pandang terbaik untuk bisa mengintip keyboard korban.

Dari situ, hacker merekam dan mengetahui gerakan panas bekas sidik jari korban, mereka akan memilah password secara satu per satu dan berurutan.

Modus ini bahkan sudah diuji coba ke 31 peserta yang mengetik password mereka di empat jenis keyboard yang berbeda.

Hasilnya? kamera thermal mampu merekam panas bekas sidik jari dari 31 pengguna tersebut hanya dalam waktu 30 detik saja.

(Isk/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya