Liputan6.com, Washington DC - Bintang porno, Stormy Daniels, yang mengaku sebagai selingkungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, ditangkap di sebuah kelab striptis di negara bagian Ohio, karena membiarkan tubuhnya disentuh oleh pelanggan saat tampil di sana.
Hal itu menurut hukum yang berlaku di Ohio, dianggap sebagai bentuk pelanggaran yang membahayakan keselamatan diri sendiri.
Dikutip dari Time.com pada Kamis (12/7/2018), Daniels dikabarkan tampil di Sirens, sebuah kelab striptis di kota Columbus. Tubuhnya diketahui disentuh oleh beberapa pelanggan dengan cara "non-seksual", demikian seperti yang disampaikan oleh kuasa hukumnya, Michael Avenatti, kepada kantor berita Associated Press.
Hukum negara bagian Ohio yang dikenal sebagai Undang-Undang Pertahanan Komunitas, melarang siapa pun yang bukan anggota keluarga untuk menyentuh penari telanjang atau semitelanjang.
Baca Juga
Advertisement
Daniels, yang nama aslinya adalah Stephanie Clifford, berada di tahanan polisi pada Kamis pagi dan diperkirakan akan menghadapi tuduhan pelanggaran, kata Avenatti.
"Sangat tidak masuk akal ketika otoritas penegak hukum melakukan operasi penangkapan, hanya karena pelanggan menyentuh penampil di kelab tari telanjang dengan cara non-seksual," ujar Avenatti yang hingga saat ini masih mengupayakan penyelesaian gugatan banding kliennya pada Presiden Donald Trump.
Di lain pihak, juru bicara kepolisian Columbus menolak untuk menanggapi pertanyaan media, dan mengatakan akan segera memberi klarifikasi.
Sebelumnya, sosok Stormy Daniels mencuat ke permukaan setelah mengaku pernah memiliki hubungan dengan Donald Trump pada 2006 lalu, ketika Presiden AS ke-45 itu telah beristrikan Melania Trump.
Daniels menuntut Presiden Trump dan mantan pengacara pribadinya, Michael Cohen, karena berusaha membatalkan perjanjian rahasia yang dia tanda tangani beberapa hari sebelum pemilihan presiden 2016.
Simak video pilihan berikut:
Dianggap Tidak Memiliki Kredibiilitas
Sementara itu, pengacara pribadi Donald Trump, Rudy Giuliani, mengatakan klaim Stormy Daniels bahwa dia pernah berhubungan intim dengan pemimpin AS, tidak bisa dipercaya.
Giuliani beralasan bahwa Daniels tidak memiliki kredibilitas karena berprofesi sebagai bintang porno.
Dikutip dari Time.com, Daniels sempat menghebohkan publik Negeri Paman Sam, melalui pengakuannya yang penah melakukan kencan satu malam dengan Donald Trump pada 2006.
Padahal kala itu, Trump sudah berstatus suami dari Melania Trump, dan baru saja menyambut kehadiran Barron Trump sebagai buah hati mereka.
Kesaksian Daniels langsung dibantah oleh Donald Trump, yang menyebut pengakuannya sebagai hal mengada-ada.
Giuliani juga mengatakan bahwa uang sebesar US$ 130 ribu (sekitar Rp 1,8 miliar) yang diakui Daniels sebagai bagian dari perjanjian tutup mulut sebelum pemilihan presiden 2016 adalah "seperti hal yang mengganggu".
Dia mengatakan jika tudingan terhadap Daniels bisa benar dibuktikan, maka ia akan dibayar jutaan dolar AS.
Advertisement