Liputan6.com, Palangka Raya - Keluarga almarhum Rizky Ahmad (19), remaja yang tewas akibat gigitan king cobra peliharaannya, akhirnya memutuskan melepaskan ular berbisa itu ke dalam hutan, Rabu malam, 11 Juli 2018.
"Ini sesuai dengan wasiat almahum (Rizky Ahmad) saat masih di UGD RSUD Dorrys Silvanus ketika mendapat perawatan usai digigit ular peliharaanya," ucap Ahmad Fauzi (58), ayah kandung korban, di rumah duka Jalan Danau Rangkas Km 7, Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis, 12 Juli 2018.
Awalnya, menurut Fauzi, pelepasan ular kobra berlangsung pada Rabu malam sekitar pukul 22.39 WIB. Usai melepaskan king cobra, keluarga berharap ada perubahan terhadap kondisi Rizky.
"Tapi ternyata tidak dan sekitar pukul 02.30 WIB (Kamis, 12 Juli 2018), dia (Rizky) sudah menghadap Sang Pencipta," jelasnya.
Baca Juga
Advertisement
Ular kobra peliharaan Rizky dilepas di sekitar hutan yang berada di belakang rumah, kawasan Danau Rangkas. "Kita melepasnya sekitar pukul 22.30 WIB, tepat di mana ular itu pertana kali ditemukan, demikian (wasiat) anak saya," ujarnya.
Ahmad Fauzi juga mengakui kematian anaknya itu memang akibat dari gigitan ular beracun itu. Walaupun demikian, ia mengaku rida dan ikhlas karena itu janji dengan Allah.
"Tapi saya menyesal karena belum sempat untuk membahagiakan dia," ujarnya sembari menitikkan air mata.
Sebelumnya, Rizky Ahmad alias Dewa dinyatakan meninggal oleh pihak RSUD dr Doris Sylvanus, Senin, 9 Juli 2018, pukul 08.30 WIB setelah dirawat sekitar 25 jam. Kematian pawang ular berusia 19 tahun setelah dipatuk king cobra pada Minggu pagi, 8 Juli 2018 di Bundaran Besar itu menjadi buah bibir masyarakat Palangka Raya, Kalteng.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Peristirahatan Terakhir Sang Pawang Ular
Rizky Ahmad dimakamkan pada Kamis siang, 12 Juli 2018. Pantauan Liputan6.com, puluhan pelayat terlihat di rumah duka yang terletak di Jalan Danau Rangkas Km 7, Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya. Jenazah Rizky sudah dimandikan dan ditutupi oleh kain hijau dan siap untuk disalatkan terlebih dahulu usai zuhur berjemaah.
Mobil jenazah yang diparkir di halaman depan rumah duka di belakang Markas Sabhara Polda Kalteng itu pun siap mengantar jenazah Rizky.
Sebelumnya, berbagai upaya nonmedis sempat ditempuh selama hampir empat hari karena keluarga menganggap remaja usia 19 tahun itu mati suri setelah dipatuk ular kobra pada Minggu, 7 Juli lalu.
Rizky yang dikenal sebagai pawang ular dan pencinta reptil ini dimakamkan di pekuburan muslim Jalan Tjilik Riwut Kilometer 2, Kota Palangka Raya. Kepastian pemakaman Rizky yang dipatuk ular king cobra peliharaannya pada Minggu, 7 Juli 2018 itu diungkapkan langsung Ahmad Fauzi (58), di rumah duka Jalan Danau Rangkas Km 7, Palangka Raya.
"Kami sudah ikhlas dunia akhirat dan kami yakin ini mungkin sudah janjinya dengan Yang Maha Kuasa," ucapnya terbata-bata.
Pria yang mengaku telah bercerai dengan ibu Rizky Ahmad ini mengatakan, sang anak yang meninggal dunia akibat patukan ular king cobra itu dimakamkan hari ini karena menunggu dia selaku ayah kandung almarhum datang.
"Dan saya baru datang dari Banjarmasin, Kalsel, malam tadi (Rabu, 11 Juli 2018) sekitar pukul 19.00 WIB," imbuhnya.
Advertisement