Profesor LIPI: Mahfud MD Bisa Bantu Jokowi Tangkal Politik Identitas

Menurut Lili, Jokowi dan partai pendukungnya dapat meraih dukungan dari kelompok Islam jika Mahfud dipinang jadi cawapres.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2018, 05:24 WIB
Anggota Dewan BPIP Mahfud MD memberikan keterangan kepada sejumlah media di Jakarta, Kamis (31/5). Mahfud menjelaskan ia dan jajarannya hanya mendapatkan gaji pokok Rp 5 juta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti LIPI bidang politik dan pemerintahan Profesor Lili Romli menilai Mahfud MD menjadi nama yang paling berpotensi menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019.

Menurut Lili Romli, ada sejumlah keuntungan yang bisa didapat Jokowi bila menggandeng Jokowi di Pilpres 2019.

"Mahfud MD punya basis dukungan dari NU, Muhammadiyah, dan dari semua golongan karena beliau tokoh Islam yang moderat,” kata Lili, di Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.

Menurut Lili, Jokowi dan partai pendukungnya dapat meraih dukungan dari kelompok Islam jika Mahfud dipinang jadi cawapres.

"Dengan kehadiran Pak Mahfud, Pak Jokowi bisa merangkul kalangan Islam dan meminimalisir serangan politik identitas,” ujar Lili.

Dari beberapa nama figur nonparpol yang digadang layak menjadi cawapres Jokowi, kata Lili, Mahfud memenuhi semua kriteria dan lebih baik dibanding mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung maupun Gubernur NTB TGB Zainul Majdi.

 


Lengkapi Jokowi

Pengalaman dan kemampuan Mahfud dinilai bisa melengkapi Jokowi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan menjalankan program pro kepentingan umat.

"Yang paling berpotensi jadi cawapres Jokowi adalah Mahfud MD. Karena integritas Mahfud sudah terbukti, basis dukungannya besar," ungkap Lili Romli.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya