Liputan6.com, Jakarta - Lalu Muhammad Zohri telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Pemuda 18 tahun asal Lombok, NTB itu baru saja memecahkan rekor Indonesia dengan menjadi juara dunia di Kejuaraan Dunia Atletik untuk nomor lari 100 meter U-20 2018 di Finlandia, Rabu 12 Juli 2018.
Prestasi Zohri ini membanggakan seluruh bangsa Indonesia, tak terkecuali Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Advertisement
Sebagai balasan atas prestasi tersebut, Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Kolonel Czi Ahmad Ramdhani mengatakan, TNI AD akan memberikan peluang dan prioritas kepada Zohri untuk menjadi prajurit.
"TNI AD akan memberikan peluang dan perioritas kepada Zohri setelah lulus SMA, melalui jalur khusus sebagai Bintara TNI AD," kata Ramdhani, saat berkunjung ke rumah Zohri, di Dusun Karang Pengsor, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Kamis, 12 Juli 2018,seperti dilansir Antara.
Zohri, sang peraih medali emas dunia itu akan kembali ke Lombok pada tanggal 16 Juli 2018.
Saat berkunjung ke rumah Zohri, Ramdhani diterima langsung kakak kandungnya, Baiq Fazilah dan Lalu Mahrif.
Tawaran Jadi Anak Angkat
Selain memberikan peluang dan prioritas kepada Zohri sebagai bintara TNI AD, pihak TNI AD juga akan merenovasi rumah yang ditempati Zohri. Hal ini karena prestasi luar biasa Zohri.
"Sesuai petunjuk dari pimpinan, mulai besok kami akan melakukan perehaban rumah yang dilakukan prajurit TNI dengan masyarakat agar layak huni," ujarnya.
"Kami dari TNI AD akan fokus untuk merehabilitasi rumah milik orangtua Zohri," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ramdhani juga mengungkapkan kepada keluarga Zohri bahwa dia siap sebagai orangtua angkat Zohri.
Sementara, Fazilah mengucapkan terimakasih atas kehadiran dan tawaran Ramdhani, juga untuk penawaran terhadap Zohri sebagai anggota TNI AD.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement