3 Fakta Mengejutkan tentang Lalu Muhammad Zohri, Atlet Asal NTB

Lulu Muhammad Zohri mengukir prestasi dengan catatan waktu fantastis, yakni 10.18 detik di Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U-20 di Finlandia.

oleh Maria Flora diperbarui 13 Jul 2018, 09:42 WIB
Atlet muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, menjadi kampiun pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2018 di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7/2018). (Instagram/Imam Nahrawi)

Liputan6.com, Jakarta - Satu prestasi membanggakan kembali ditorehkan atlet Tanah Air. Di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang berlangsung di Tampere, Finlandia, Rabu, 11 Juli 2018, Lalu Muhammad Zohri berhasil menyabet emas di nomor lari 100 meter.

Siapa Zohri? Dia adalah pemuda asal Nusa Tenggara Barat (NTB). Lalu Muhamad Zohri (18) merupakan bungsu dari empat bersaudara, yaitu Baiq Fazilah (29), Lalu Ma'rib (28), dan Baiq Fujianti (almarhum).

Masa kecil Zohri dihabiskan di Lombok Utara. Dia mengenyam pendidikan di SD Negeri 2 Pemenang Barat, lalu dilanjutkan ke SMP Negeri 1 Pemenang. Di situlah bakat larinya menonjol dan mulai mengikuti beberapa kejuaraan.

Dari sanalah awal tercipta berbagai prestasi gemilang yang berhasil ditorehkan pemuda asal NTB ini hingga akhirnya menjadi pelari tercepat di dunia.

Berikut sejumlah fakta mengejutkan di balik kesuksesan Muhammad Zohri di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia.


1. Mengukir Sejarah Baru

Atlet Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, merengkuh medali emas pada Kejuaraan Dunia U-20 nomor lari 100 meter di Finlandia, Rabu (11/7/2018). (Twitter/IFFA)

Kemenangan Zohri adalah sesuatu yang fenomenal bagi Indonesia. Sejak digelar 32 tahun lalu, prestasi terbaik sprinter Indonesia hanya finis di posisi ke-8 pada 1986.

Kini, rekor itu pecah oleh pemuda asal NTB berusia 18 tahun, Lulu Muhammad Zohri. Ia memiliki catatan waktu fantastis, yakni 10,18 detik.

"Saya sangat bangga sekali terhadap apa yang saya dapatkan hari ini. Sangat luar biasa bagi saya," ujar Zohri dalam wawancara usai lomba seperti dilansir akun berbagi video IAAF.

"Sangat bangga bisa mengukir sejarah bagi Indonesia," dia menambahkan.

Zohri unggul dari dua sprinter asal Negeri Paman Sam, Anthony Schwartz dan Eric Harrison. Mereka menduduki posisi kedua dengan catatan waktu sama 10,22 detik. Sementara, urutan ketiga ditempati oleh pelari Afrika Selatan, Thembo Monareng, dengan 10,23 detik.


2. Bukan Atlet yang Diunggulkan

Lalu Muhammad Zohri sujud syukur atas kemenangan meraih emas di Kejuaran Dunia Atletik U-20, Tampere, Finlandia pada 11 Juli 2018. (Twitter International Association of Athletics Federations)

Zohri sebenarnya bukan pelari yang diunggulkan dalam nomor tersebut. Dia tampil mewakili Asia setelah menang pada Kejuaraan Asia U-20 yang berlangsung Juni lalu.

Saat itu, pria kelahiran 1 Juli 2000 ini hanya mampu mencatat waktu terbaik, 10,27 detik.

Namun, namanya mulai diperhitungkan setelah menempati urutan kedua di belakang atlet AS, Anthony Schwartz, saat di babak semifinal. Dengan catatan waktu 10,24 atau 0,05 lebih lambat.

Masuk ke babak final, Zohri menempati lintasan nomor 8. Dia melesat begitu pistol diletuskan dan bersaing ketat dengan Monareng serta Schwartz.

Hasilnya bocah ajaib itu finis terdepan sekaligus memecahkan rekornya untuk nomor 100 meter dari 10,25 detik menjadi 10,18 detik.


3. Tercepat di Dunia

Pelari muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri (kiri) pada lomba Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2018 di Finlandia, Rabu (11/7/2018). (Twitter/Lalu Muhammad Zohri)

Kemenangan Muhammad Zohri di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia mendadak sontak mendapat apresiasi dari seluruh masyarakat Indonesia. Tak terkecuali dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Berlomba bukan sebagai unggulan, Lalu Muhammad Zohri membuktikan: Indonesia bisa memberi kejutan. Ia juara dunia lari 100 meter di kejuaraan dunia atletik IAAF U-20 di Finlandia, kemarin," kata Jokowi melalui akun Instagramnya, Kamis (12/7/2018).

"Selamat untuk prestasi yang membanggakan!" imbuh Jokowi.

Selain dari Presiden Jokowi, rasa bangga juga datang dari Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang.

"Selamat kepada Lalu Muhammad Zohri yang merebut emas di IAAF U-20 pada nomor 100 meter di Tampere, Finlandia. Fenomenal," tulis Tuan Guru Bajang atau TGB dalam akun Twitter-nya, Kamis (12/7/2018).

Menurut TGB, Zohri merupakan salah satu atlet Generasi Emas 2025. Dia disiapkan Provinsi NTB untuk menyumbangkan medali emas di Asian Games 2018.

Sukacita dan luapan kegembiraan juga disampaikan oleh Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat yang membidangi olahraga, Putu Supadma Rudana.

Dia berharap, Zohri mampu menorehkan prestasi yang sama pada ajang Asian Games, Agustus mendatang.

"Zohri hari ini menjadi yang tercepat di dunia, semoga juga yang tercepat di Asian Games mendatang. Mari kita jadikan momentum ini sebagai semangat untuk atlet-atlet kita dalam mendulang emas dan prestasi di Asian Games 2018," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya